Bandar Lampung (Lampost.co) — Direktur Utama PT Lautan Damai Nusantara, Chandra Damanik, menegaskan bahwa peluncuran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dalom 1 menjadi tonggak penting dalam sejarah transportasi laut di Provinsi Lampung.
Kapal tersebut merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui BUMD dan pihak swasta PT Lautan Damai Nusantara.
Chandra menjelaskan, pemilihan nama Dalom 1 dilakukan secara khusus sebagai identitas daerah. Sekaligus penanda awal dari pengembangan layanan penyebrangan yang lebih modern dan berkelanjutan di masa depan.
“Jumat, 14 November 2025 akan menjadi sejarah. Pelayanan perdana kapal ini kami angkat sebagai ‘The First Time of Lampung’. Kapal ini bukan sekadar alat transportasi. Tetapi simbol kemajuan dan perkembangan yang akan memberi manfaat bagi masyarakat maupun seluruh stakeholder,” ujar Chandra.
KMP Dalom 1 untuk sementara akan beroperasi di Dermaga 4 Pelabuhan Bakauheni.
Namun Chandra berharap kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BUMD dan PT ASDP, dapat terus diperkuat. Hal ini agar ke depannya kapal tersebut memiliki standar layanan yang lebih baik dan dapat beroperasi di dermaga eksekutif.
Apresiasi dan Harapan Dukungan
Chandra juga menyampaikan apresiasi dan harapan dukungan dari jajaran pemerintah, termasuk Sekjen Kementerian Perhubungan yang turut hadir dalam peluncuran tersebut.
“Kami memohon doa dan dukungan agar kapal ini dapat beroperasi dengan lancar. Membawa manfaat sebesar-besarnya dan mewujudkan seluruh cita-cita yang kita gantungkan pada ‘Dalom 1’,” kata Chandra.
Kehadiran kapal ini semoga mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempercepat mobilitas masyarakat. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi maritim di Provinsi Lampung.








