Liwa (Lampost.co)—Meskipun pelunasan PBB telah jatuh tempo pada 30 September 2024 lalu, hingga Kamis (3/10/2024), baru 2 dari 15 kecamatan di Lampung Barat yang telah melunasi pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2024.
Plt Kepala Bapenda Lambar, Okmal, mengatakan sampai saat ini realisasi PBB-P2 tahun 2024 baru mencapai 64,83% atau Rp3,422 miliar dari target Rp5,279 miliar.
Dengan realisasi yang baru mencapai Rp3,422 miliar, jumlah PBB yang belum tertagih itu yakni masih sekitar Rp1,856 miliar lagi. “Kekurangannya ini masih cukup besar karenanya perlu upaya secara maksimal,” ujar dia.
Dari 15 kecamatan, hingga saat ini baru dua kecamatan yang sudah lunas PBB. Dua kecamatan itu adalah Airhitam dan Sekincau.
Kecamatan Airhitam dengan target Rp196 juta lebih telah lunas pada 25 September 2024 lalu. Sedangkan Sekincau dengan target Rp320 juta telah terealisasi 100% pada 30 September 2024 lalu.
Terkait masih banyaknya kecamatan yang belum lunas PBB-P2 itu, kini pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan perpanjangan masa penagihan selama sebulan ke depan terhitung mulai 1 Oktober 2024 lalu.
Ia berharap dengan perpanjangan masa penagihan itu, seluruh petugas kecamatan dan pekon/kelurahan mengintensifkan upaya penagihan. Jika sampai masa perpanjangan masa penagihan ini selesai dan ternyata masih ada yang belum lunas, sanksinya berupa denda.
13 Kecamatan
Berdasarkan catatan, kata dia, ke-13 kecamatan yang belum lunas PBB itu adalah Kecamatan Balikbukit yang baru terealisasi 87,04% atau Rp567,3 juta dari target Rp651,8 juta. Kemudian Kecamatan Sukau baru terealisasi 35,92% atau Rp92,6 juta dari target Rp257,9 juta.
Lalu Kecamatan Lumbokseminung baru 78,25% dari target Rp143,9 juta, Kecamatan Sumberjaya 74,62% dari target Rp348 juta. Kecamatan Kebuntebu 73,49% dari target Rp191,8 juta. Kecamatan Waytenong 60,78% dari target Rp405,7 juta.
Lalu Kecamatan Belalau 35,87% dari target Rp157,2 juta. Kecamatan Batuketulis 46,61% dari target Rp258,3 juta, Kecamatan Pagardewa 50,78% dari target Rp495,8 juta.
Kecamatan Batubrak 78,95% dari target Rp189,3 juta, Kecamatan Suoh 30,63% dari target Rp320,2 juta. Kemudian Kecamatan Bandarnegeri Suoh 52,36 dari target Rp571,6 juta dan Kecamatan Gedungsurian 45,26% dari target Rp262,9 juta.
Selain ke-13 kecamatan itu, kata dia, target PBB-P2 dari menara telekomunikasi juga belum lunas. Untuk PBB menara dari target Rp252,9 juta hingga saat ini baru terealisasi Rp61,34% atau Rp155,1 juta.