Liwa (Lampost.co) — Peristiwa harimau menyerang manusia kembali terjadi di Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Kali ini korbannya adalah Samanan (47), warga Pemangku Cibitung, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh.
Beruntung, korban selamat dan hanya mengalami luka cakaran di bagian leher dan kening.
Salah satu warga yang juga anggota DPRD setempat Sugeng Hari Kinaryo Adi menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30.
Saat itu korban hendak istirahat. Tiba-tiba dari depan datang harimau langsung menerkam bagian kepala. Akibatnya korban mengalami luka cakaran dari atas alias sampai ke leher samping.
“Pada saat harimau menerkam, korban langsung berupaya keras melepaskan tubuhnya dari cengkeraman harimau. Korban lalu berteriak sambil melepaskan diri sehingga harimaunya terlepas,”ujarnya.
Korban dengan rekanya Rido jaraknya sekitar 7-10 meter mendengar teriakan korban langsung datang. Namun posisi korban sudah berdarah. Karena terhalang rimbunnya pepohonan kopi sehingga rekanya itu hanya sempat melihat harimau sepintas saja.
“Saat Rido mengejar, harimaunya langsung pergi,”imbuhnya.
Massa Emosi Bakar Kantor Polhut
Atas kejadian itu, masyarakat Pekon Sukamarga dan Pekon Sumberagung, Kecamatan Suoh emosi. Hal itu lantaran harimau menyerang manusia kembali terjadi. Massa lalu beramai-ramai mendatangi kantor Polhut TNBBS resort Suoh.
Massa lalu melakukan pengerusakan. Kemudian membakar bagian belakang kantor Polhut itu.
“Massa itu emosi karena mereka ingin agar harimau yang memangsa manusia itu ditembak saja supaya tidak ada korban lagi. Namun dari pihak kehutanan tidak membolehkan,” kata dia.
Sementara itu, dari BB TNBBS belum dapat dikonfirmasi soal kejadian ini. Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki dan koordinator Polhut TNBBS Sadatin, saat dihubungi untuk dikonfirmasi terkait kejadian ini menolak panggilan.