Liwa (Lampost.co) — Pekon Padangdalom, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat menjadi Kampung Pemilu Damai. Hal ini merupakan gagasan dari Polres Lambar berdasarkan hasil survei dan catatan sejarah sejak penyelenggaraan pemilu yang dilaksanakan secara langsung.
“Dipilihnya Pekon Padangdalom menjadi Pekon Pemilu Damai ini adalah asli gagasan dari pihak Polres yang dilakukan berdasarkan hasil survei dan catatan dalam sejarah, sehingga pekon yang dipimpinya itu ditetapkan menjadi pekon percontohan pemilu damai,” kata Peratin atau Kepala Desa Pekon Padangdalom, Endra Gunawan,” katanya, Minggu, 11 Februari 2024.
Ada lima point deklarasi yang menjadi tujuan pembentukan desa tersebut yakni; Pertama, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, menyukseskan Pemilu 2024, yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai, dan demokratis di kabupaten Lampung Barat.
Ketiga, memperkuat kerukunan antar umat beragama, suku dan ras di Lampung Barat. Keempat, menolak segala bentuk penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, politik uang, dan politisasi agama. Kelima, patuh pada peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia mengaku, sejak adanya pemilu langsung, Pekon Padangdalom selama ini belum pernah memiliki catatan sekecil apapun tentang adanya gejolak atau perselisihan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu, baik sebelum maupun setelah pencoblosan. Hal itulah yang melatarbelakangi Pekon Padangdalom dibentuk menjadi Kampung Pemilu Damai.
“Pelaksanaan pemilu damai berkat dukungan dari masyarakat yang selama ini terus saling menghargai satu sama lain. Selaku peratin tentu mendukung dan siap menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada pekonya sebagai pekon percontohan pemilu damai ini,” katanya.
Sebagai upaya untuk mendukung program Pekon Pemilu damai ini, pihaknya kini terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk saling menjaga dan saling menghargai setiap perbedaan pilihan. Kemudian tidak mengintimidasi satu sama lain serta mengajak para masyarakat yang sudah memenuhi kriteria memilih untuk menyampaikan hak suaranya guna mensukseskan Pemilu serentak ini.
“Juga bekerjasama dengan aparat lainya terutama dalam hal keamanan dan lainya, yang intinya yaitu agar pemilu di Lambar benar-benar dapat berjalan secara bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai dan demokratis,” katanya.
Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan Pekon Padangdalom dipilih sebagai pekon pelopor pemilu damai tahun 2024 dilatarbelakangi oleh berbagai faktor pendukung. Berdasarkan catatan sejarah tentang penyelenggaraan pemilu yang sudah berlangsung selama ini, Pekon Padangdalom memiliki historis yaitu tidak pernah ada gejolak atau konflik walaupun sifatnya kecil terkait pelaksanaan pemilu.
Kemudian masyarakat memiliki berbagai suku dan ras serta agama yang semuanya siap dan mendukung untuk menjaga kekompakan dan persatuan agar penyelenggaraan pemilu di wilayah itu bisa berjalan dengan damai. Ia berharap, semua masyarakat di Lambar ini tidak terpecah meskipun berbeda pilihan tetapi satu sama lain tetap menjaga kerukunan sehingga suasana tetap kondusif.
“Kita terus melakukan pemantauan bersama aparat terkait lainya dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar menjaga kekondusifan, saling mengingatkan tentang penyampaian hak suara di TPS pada hari pencoblosan nanti, aktif melakukan pemantauan agar menjadi percontohan bagi daerah lain yakni memiliki partisipasi tinggi,” katanya.
Warga Pekon Padangdalom, Yuryanti menyambut baik pekonnya menjadi percontohan. Pemilu yang berjalan dengan damai, aman dan tenang memang merupakan keinginan masyarakat. Dengan suasana yang damai maka aktifitas masyarakatpun bisa berjalan dengan kondusif.
“Walaupun satu sama lain memiliki perbedaan pilihan, tetapi semua bisa saling menghargai dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain. Sebab itulah salahsatu upaya untuk ikut menjaga agar pelaksanaan pemilu ini bisa berjalan dengan damai,” katanya.
Triyadi Isworo