Liwa (Lampost.co)—Penjabat Bupati Lampung Barat, Nukman, mengapresiasi peluncuran buku Seri Kaldera Nusantara dari Liwa ke Suoh di aula Kagungan Pemkab setempat, Kamis (12/9/2024).
Dengan peluncuran dan bedah buku tersebut, Nukman berharap para stakeholder dan khalayak luas mengetahui potensi geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya di Lampung Barat. Serta menambah kekayaan khazanah ilmu pengetahuan terutama di bidang penelitian dan pengembangan keilmuan geologi.
Selain itu, terbitnya buku tersebut dapat menambah referensi daerah untuk pengembangan potensi wilayah sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kemudian teridentifikasinya dampak dan manfaat dalam pengembangan wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana. Serta mendidik masyarakat pada kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam.
Selanjutnya juga menjadi modal utama untuk pengembangan kampus lapangan geologi, budaya dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Lampung Barat. Hal itu pernah digagas bersama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, dan Institut Teknologi Sumatra pada Desember tahun lalu.
Kembangkan Geopark
Nukman menjelaskan Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu kabupaten yang memiliki potensi keragaman geologi, keanekaragaman hayati dan budaya yang melimpah telah memulai program pengembangan taman bumi (geopark) di wilayah Kaldera Suoh.
Berdasarkan Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor 72 Tahun 2022 tentang Tim Percepatan Pengembangan Taman Bumi (Geopark), pencanangan wilayah Kaldera Suoh sebagai calon wilayah pengembangan geopark merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan ekonomi daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Basis pembangunan tersebut berkelanjutan dan mendukung kebijakan nasional di bidang konservasi sumber daya alam, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pelestarian budaya lokal.
“Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah mengusulkan penetapan warisan geologi (geoheritage) kepada Badan Geologi Nasional dan telah ada verifikasi dan identifikasi warisan geologi (geoheritage) oleh Pusat Survei Geologi (PSG), Badan Geologi Nasional pada tahun 2023,” kata dia.
Salah satu upaya yang telah Pemerintah Kabupaten Lampung Barat lakukan dalam mempromosikan warisan geologi (geoheritage) di Kabupaten Lampung Barat melalui penerbitan buku Seri Kaldera Nusantara dari Liwa ke Suoh hasil gagasan bersama tim dan badan geologi.
Secara umum, buku Seri Kaldera Nusantara dari Liwa ke Suoh menggambarkan kekayaan dan keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya yang saling terintegrasi membentuk keunikan dan kekhasan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Lampung Barat.
“Penerbitan buku ini merupakan bagian dari sejarah panjang badan geologi melakukan survei serta kajian bidang geologi di Kabupaten Lampung Barat. Tujuannya mendukung ketersediaan data dan informasi geologi agar makin lengkap dari waktu ke waktu,” kata Nukman.
Untuk itu, peluncuran dan bedah buku Seri Kaldera Nusantara dari Liwa ke Suoh ini sebagai upaya agar informasi potensi geologi, keanekaragaman hayati dan budaya di Kabupaten Lampung Barat dapat menjadi pengetahuan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Pada akhirnya dapat menjadi referensi dalam pemanfaatan berbagai kepentingan baik dari sisi edukasi, konservasi, dan kesejahteraan masyarakat.