Liwa (Lampost.co): Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Lampung Barat, Wasisno Sembiring mewakili Pj. Bupati Lampung Barat, mengaku akan mencari solusi dengan cara segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait tuntutan para tenaga honorer yang meminta untuk diangkat sebagai tenaga PPPK penuh waktu.
Hal itu dia saat menerima perwakilan pendemo dari ratusan tenaga honor di lingkungan Pemkab Lampung Barat, Rabu, 22 Januari 2025. Menurut Wasis, sejak 2004 lalu pemerintah juga telah menangani masalah tenaga honorer K1 dan K2. Kemudian proses pengangkatan tenaga honor menjadi PPPK ini juga mPemkab Lambar terima perwakilan unjuk rasa dari tenaga honorer, Rabu 22 Januari 2025embutuhkan kajian yang kompleks.
Berita terkait: Ratusan Honorer Pemkab Lampung Barat Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Selain itu, pengangkatan PPPK penuh waktu juga sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah. Apalagi sebagian besar keuangan daerah juga bersumber dari transfer dana pusat.
“Sementara PAD kita hanya 0,57 persen dari total anggaran Lampung Barat sebesar Rp1 triliun lebih. Kondisi ini tentu juga menjadi kendala dalam pengangkatan PPPK penuh waktu,” katanya.
Namun demikian, lanjut dia, jika kondisi keuangan memungkinkan maka pemerintah akan berkomitmen untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK penuh waktu.
“Karena itu, untuk saat ini solusinya adalah paruh waktu sebagai solusi sementara. Apabila keuangan membaik, maka pengangkatan PPPK penuh waktu dapat kita lakukan,” katanya.
Selain itu, pemerintah pusat lah yang langsung mengelola data tenaga honorer dan PPPK, yaitu BKN dan bukan di pemerintah daerah.
Sebelumnya, ratusan tenaga honorer Pemkab Lampung Barat yang dengan koordinator Wardana melakukan unjuk rasa. Mereka meminta perhatian lebih atas nasib mereka yang telah lama mengabdi kepada pemerintah. Yakni ingin menjadi PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu.
Mereka juga meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat mengeluarkan data honorer yang terdaftar di BKN dan transparansi dalam proses seleksi PPPK.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News