Liwa (Lampost.co): Dalam rangka menjaga stabilitas pangan yakni produksi padi sekaligus mengantisipasi dampak El Nino, pemerintah pusat mendistribusikan bantuan sarana produksi pertanian program Peningkatan Areal Tanam (PAT). Bantuan berupa traktor dan kompanisasi kepada sejumlah kelompok tani di Lampung Barat, Rabu, 24 Juli 2024.
Bantuan tersebut secara simbolis oleh Kementerian Pertanian serahkan melalui Pj. Bupati Lambar Nukman dengan dampingan Dandim 0422 Letkol Inf. Rinto Wijaya dan sejumlah pejabat lainnya.
Baca juga: Polisi Belum Temukan Pelaku Pembunuhan Perempuan dalam Karung
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultra Lampung Barat, Nata Djudin Amran mengatakan, program PAT merupakan salah satu program pemerintah. Yakni untuk menjaga ketersediaan bahan pangan sekaligus mengantisipasi atau meminimalisir kemungkinan akan adanya El Nino. Hal itu karena adanya informasi dari BMKG bahwa tahun ini akan terjadi El Nino.
“Program PAT ini adalah untuk menambah areal tanam, menambah indeks pertanaman dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas tanaman,” ujarnya.
Menurutnya, program PAT untuk Lampung Barat ini terdiri tiga jenis kegiatan. Pertama program irigasi perpompaan sebanyak 14 unit untuk lahan yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Suoh, dan Kebun Tebu.
Kemudian pompa air dengan ukuran 3, 4, 6 inci sebanyak 58 unit dan traktor roda dua sebanyak 20 unit. Untuk irigasi irigasi perpompaan saat ini prosesnya sudah dilaksanakan dengan progresnya kini rata-rata 80%.
Sementara untuk pompa air sudah didistribusikan. Lalu untuk pendistribusian bantuan traktor roda dua dilaksananan hari ini, yang akan dibawa oleh masing-masing penerimanya.
Sementara untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bagi sarana dan prasarana mesin pertanian itu, untuk sementara akan menggunakan kebijakan. Para petani dapat membeli BBM tersebut di SPBU dengan menggunakan jeriken dengan membawa surat dispensasi yang dikeluarkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Barat.
Karena itu, Pemkab melalui Dinas terkait nantinya akan mengupayakan agar pemilik peralatan pertanian itu memiliki barcode untuk mendapatkan BBM untuk keperluan mengoperasikan alat.
Memanfaatkan Bantuan Secara Maksimal
Sementara itu, Pj. Bupati Lambar Nukman, menyampaikan agar bantuan tersebut dapat petani manfaatkan secara maksimal.
“Bantuan ini pemerintah berikan sebagai bentuk kepedulian terhadap para petani dalam rangka meningkatkan produksi beras. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi beras sekaligus membantu kebutuhan sarana dan prasarana bagi petani,” kata dia.
Hal senada juga Dandim 0422 Letkol Inf. Rinto Wijaya sampaikan. Ia mengaku, dalam rangka menyukseskan program PAT ini, maka pihak Kementerian bersama TNI telah membuat perjanjian kerja sama. Hal itu agar bantuan yang diberikan ini tepat guna dan tepat sasaran sesuai peruntukannya. Di mana fungsi TNI adalah sebagai pengawasan.
Karena itu, pihaknya meminta agar petani memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal. “Jika bantuan ini nantinya tidak dapat petani manfaatkan dengan baik, maka para Babinsa di wilayah setempat berhak untuk menarik dan memindahkan bantuan tersebut kepada kelompok petani lain yang lebih membutuhkan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar alat tersebut juga tidak boleh oleh petani sewakan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.