Liwa (Lampost.co)—Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Barat mengimbau petani sayuran di Lampung Barat merencanakan secara matang dalam melakukan usaha tanaman sayuran. Terutama saat musim kemarau
Tujuannya menghindari atau meminimalisasi kerugian akibat kemarau yang sedang terjadi saat ini.
“Mengingat saat ini sedang kemarau, maka petani yang hendak menanam komoditas sayuran agar betul-betul mempertimbangkannya dan juga harus siap dengan risiko yang akan terjadi,” kata Kabid Hortikultura Lambar, Cekden Hamdan, mendampingi Kadis Nata Djudin Amran, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, menanam pada saat musim kemarau seperti sekarang ini harus dengan perencanaan. yaitu harus menyiapkan kebutuhan air yang cukup. Bahkan, akan lebih baik jika memiliki lahan yang berdekatan dengan sumber air. Sebab, menanam pada musim kemarau, petani harus banyak menyiram tanamannya.
Selain harus memiliki ketersediaan air yang cukup, petani juga harus siap mengendalikan hama tanaman. Sebab, menanam pada musim kemarau tanaman juga rentan terhadap serangan hama terutama sejenis kutu-kutuan.
Menanam pada musim kemarau tentu akan mengeluarkan modal usaha yang lebih. Karena itu, petani yang hendak menanam harus merencanakan lebih dahulu. Antara lain mempertimbangkan antara besaran modal usaha, risiko dan hasilnya. Jika memang tidak siap dengan berbagai alasan, sebaiknya petani menunda dahulu penanaman lahannya.
Pihaknya menyampaikan hal ini hanya bersifat imbauan. Sebab, pihaknya tidak bisa melarang petani sayuran untuk tidak menanam karena kemarau. Semua itu kembali kepada petani itu sendiri.
Kemudian untuk tanam sayuran, dia juga mengimbau agar dilakukan secara terjadwal. Misal, di daerah lain banyak menanam tomat, hindari tanam tomat, tetapi pilihlah tanaman komoditas lain. Tujuannya untuk menghindari panen serentak atau panen dengan tanaman jenis yang sama sehingga mengakibatkan harga anjlok karena stok melimpah.
Terkait musim kemarau saat ini, pihaknya juga berharap Pemerintah Provinsi dan Pusat dapat membantu program pembuatan sumur bor bagi petani hortikultura di Lambar ini. Petani juga hendaknya menyampaikan usulan program sumur bornya.