Liwa (Lampost.co) — Realisasi serapan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Lampung Barat tahun 2024 sampai pertengahan Maret ini baru mencapai sebesar Rp101 miliar lebih atau sebesar 9,29% dari total anggaran Rp1,097 triliun.
.
Pj. Bupati Lampung Barat, Nukman mengatakan realisasi serapan anggaran yang baru mencapai 9,29% itu belum mencapai target yang tertetapkan. Hal itu karena beberapa faktor.
.
Faktor penyebab serapan anggaran tri wulan I tahun 2024 yang belum mencapai target itu. Antara lain karena pendapatan yang bersumber dari DAK non Fisik, DAU, DBH pusat dan DBH Provinsi sebagian besar belum terealisasi.
.
Menurutnya, belanja yang menjadi belanja modal dan infrastruktur. Sebagian besar masih dalam tahap persiapan pengadaan barang dan jasa. Kemudian masih sering terjadi permasalahan teknis dalam aplikasi SIPD. Sehingga proses input realisasi belanja terkadang masih terhambat.
.
Untuk mengatasi hal tersebut, agar penyerapan anggaran sesuai dengan target dari Mendagri antara lain percepatan proses RUP dan pengadaan barang jasa. Kemudian monitoring dan evaluasi melalui aplikasi SiAPP Online. Melakukan evaluasi terhadap target/sasaran dengan menganalisis masalah dan hambatan yang terjadi serta berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait SIPD.
.
Nukman menambahkan, tahun ini ada tiga kegiatan unggulan yang akan terlaksanakan dan telah menjadi ketetapkan oleh Pemkab Lambar yaitu pemberdayaan UMKM. Meningkatnya literasi daerah dan pengembangan Geopark Kompleks Kaldera Suoh. Ketiga kegiatan unggulan itu akan terlaksanakan melalui OPD terkait masing-masing.