Bandar Lampung (Lampost.co)—Warga Dusun Kalibata, Pekon Sukamarga, Suoh, Lampung Barat, kembali menjadi korban serangan harimau. Korbannya kali ini, Karim Yulianto (46)—bukan Yukianto (48), red—seorang petani di hutan kawasan TNBBS, Lampung Barat.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, mengungkapkan korban ditemukan Sabtu (21/9/2024) malam oleh warga setempat. Jenazah korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
“Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian serta luka-luka yang dialami, korban atas nama Karim meninggal dunia setelah diserang seekor harimau,” ujar Kabid Humas, Minggu (22/9/2024).
Korban ditemukan telah meninggal dunia dengan luka parah. Jenazah sudah tidak memiliki kaki kanan dan tempurung kepala.
Sebelum ditemukan meninggal, Karim berpamitan kepada keluarga hendak berkebun. Namun hingga menjelang malam, korban tidak kunjung pulang dan dinyatakan hilang.
“Korban berpamitan pergi ke kebun Sabtu pagi. Perkiraan sementara korban sudah meninggal selama 14 jam,” ujar Kabid Humas.
Sebelumnya Dandim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya mengatakan sebelumnya korban izin pamit berkebun. Hingga sore hari menjelang magrib tak kunjung kembali.
“Tadi malam tim menemukan tubuhnya dalam keadaan terpisah di kebun yang memang masuk kawasan hutan TNBBS,” kata Rinto.
Usman, warga setempat, menambahkan karena korban tak kunjung kembali menjelang magrib, istri korban meminta beberapa orang untuk menyusul suaminya ke kebun sekitar pukul 17.00 WIB.
“Adalah empat orang nyusul. Sampai di kebun, mereka hanya menemukan motor korban, tangki semprot, golok, dan barang lainnya,” ujarnya.
Saat empat orang itu melakukan penelusuran, sekitar 700 meter dari keberadaan barang-barang korban, mereka menemukan telapak harimau beserta bercak darah. Di sekitar itulah mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.
“Di situ warga langsung berkoordinasi dengan pamong dan aparat setempat. Mereka kemudian membawa jenazah ke kediamannya untuk dikebumikan,” ujar Usman.