Liwa (Lampost.co): Tujuh bocah korban pencabulan tersangka IM (54), warga Kecamatan Kebuntebu, Lampung Barat akan dirujuk ke Bandar Lampung untuk mendapatkan asesmen psikolog.
Kepala Dinas PPKBP3A Lampung Barat, Danang Hari Suseno mengatakan, pendambingan terhadap tujuh bocah tersebut melalui tim bekerja sama dengan Polres Lampung Barat.
Berita terkait: Seorang Kakek Lecehkan 7 Anak Tetangga
“Dalam waktu dekat ketujuh anak yang menjadi korban itu akan kami rujuk ke Bandar Lampung, untuk asesmen psikolog. Asesmen ini bertujuan untuk memulihkan kondisi korban dari rasa trauma atas apa yang mereka alami,” kata Danang, Jumat, 9 Mei 2024.
Dia mengatakan rekomendasi rujukan asesmen terhadap para korban tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak Polres Lampung Barat.
“Di mana anak-anak yang telah menjadi korban itu, menurut pihak petugas yang telah melakukan pemeriksaan yaitu harus mendapatkan asesmen psikolog,” kata dia.
“Secepatnya akan kita lakukan asesmen ke psikolog, setelah adanya surat pengantar dari Polres Lampung Barat. Surat pengantar tersebut rencananya Senin (13 Mei 2024) mendatang sudah terbit. Selanjutnya kami sampaikan ke tim psikolognya,” sambungnya.
Menurutnya setelah surat pengantar itu pihaknya serahkan, nanti pihak psikolog menetapkan jadwal pelaksanaan konsultasi terhadap para korban.
“Sesuai dengan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, maka ketujuh korban itu nantinya pihak psikolog lakukan secepatnya,” kata dia.
Selain korban, lanjut dia, orang tua korban nantinya juga akan diajak untuk memberikan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban tersebut.
Iming-iming Uang Jajan
Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan MI amankan karena melakukan aksi pencabulan terhadap tujuh anak laki-laki di bawah umur. Aksi itu pelaku lakukan dengan mengiming-imingi korban dengan memberikan sejumlah uang untuk jajan.
Kasat Reskrim Polres Lambar Iptu Juherdi Sumandi mengatakan, warga menangkap tersangka pada Jumat, 3 Mei 2024. Masyarakat kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Sumberjaya.
Kasus itu terungkap berawal dari kecurigaaan salah satu orang tua korban yang mencurigai perubahan perilaku anaknya. Orang tua yang penasaran kemudian bertanya kepada anaknya. Betapa terkejutnya orang tua ketika sang anak mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.