Liwa (Lampost.co): Kadi (50) warga Pekon Tuguratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat nyaris jadi mangsa harimau Sumatra. Hewan belang itu nyaris menerkam Kadi saat hendak pergi untuk memperbaiki turbin di Kawasan Pungkalan atas pekon setempat, Jumat, 5 April 2024.
Anggota DPRD Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, korban saat kejadian sedang mengendarai sepeda motor menuju lokasi turbin. Karena lokasinya masuk ke areal kawasan, maka laju kendaraan tidak bisa cepat.
“Saat mengendarai sepeda motor itulah. Tiba-tiba datang harimau yang langsung menerkam dari belakang hingga mengenai jok motor dan tas terbuat dari karung milik korban. Terkaman harimau itu membuat tas karung dan jok sepeda motor korban robek.
Merasa sedang terancam, korban langsung berhenti dan melompat dari sepeda motornya. “Seketika korban langsung mencabut golok yang ia bawa. Melihat korban mencabut golok dan mengarahkan ke harimau itu, ternyata harimaunya langsung pergi dan korban pun langsung pulang,” kata Sugeng, Jumat (5/4).
“Jadi, Pak Kadi itu baru mau sampai lokasi turbin miliknya. Sekitar 1,5 km dari permukiman. Lokasinya memang sudah masuk dalam kawasan dan saat mendekati turbin itu tiba-tiba dari belakang datang harimau,” lanjut dia.
Sugeng mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di kebun di daerah sekitar pungkalan. Sebab saat ini keberadaan harimau sudah sampai ke Kawasan Pungkalan.
Menurutnya, dengan sampainya harimau di daerah Pungkalan itu, maka keberadaan harimau pemangsa manusia tersebut telah menjauh hingga 10-15 km dari kejadian terakhir.
Sementara petugas penanganan harimau, kata dia, saat ini sebagian sedang membantu melakukan pencarian korban hanyut di Way Semaka.
“Saat ini tim penanganan harimau memang sedang off. Karena membantu pencarian korban tenggelam. Yang melaksanakan tugas hanya yang memantau kandang jebakan saja,” kata Sugeng.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.