Liwa (Lampost.co)—Aksi penipuan dengan mengatasnamakan Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Nukman, terjadi di Lambar.
Aksi penipuan itu menimpa Rohman, pengurus Masjid Nurul Huda Sp Serdang, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Minggu (23/6/2024).
Menurut Rohman, kejadian itu bermula saat ia menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Pj Bupati Lampung Barat, Nukman. Dalam percakapan itu, ia akan mengirim donasi melalui salah satu stafnya untuk pembangunan masjid tersebut.
“Perkenalkan saya Bapak Drs Nukman, pj bupati. Saya akan memberikan donasi untuk pembangunan Masjid Nurul Huda Simpang Serdang sebesar Rp25 juta. Nanti ada sekretaris sosial saya yang akan menghubungi pengurus masjid terkait dengan proses pengiriman uang bantuan tersebut,” ujar Rohman menirukan penelepon tersebut.
Setelah selesai dan tidak lama kemudian seseorang menelepon korban menggunakan nomor lain. Dia mengaku bernama H Maulana Ikhsan, staf Pj Bupati Lampung Barat, yang intinya memberi tahu telah mentransfer dana bantuan pembangunan Masjid Nurul Huda Simpang Serdang sebesar Rp25 juta.
Setelah itu si penelepon itu juga mengirim bukti struk transfer kepada korban.
Tidak lama kemudian, Maulana Ikhsan kembali menghubungi Rohman dengan dalih salah nominal transfer. Seharusnya hanya mentransfer Rp15 juta. Alasannya uang Rp10 juta lagi untuk Pj Bupati pada kegiatan santunan kepada anak yatim piatu.
Sebab itu, ujar dia, Maulana Ikhsan meminta ia untuk segera mentransfer kembali uang Rp10 juta. Alasan Pj Bupati sudah dalam perjalanan untuk menyalurkan santunan kepada anak yatim piatu itu.
Atas informasi itu, kata dia, pihaknya langsung berkoordinasi kepada Pj Bupati dan menanyakan tentang kebenaran informasinya tersebut. Namun ternyata informasi tentang bantuan tersebut tidak ada.
Imbau Warga
Menanggapi aksi penipuan tersebut, Pj Bupati Lambar, Nukman, mengimbau masyarakat maupun pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah agar lebih hati-hati.
“Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan seperti ini,” kata Nukman.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika ada orang yang menghubungi yang mengaku pejabat maupun staf mengatasamakan Pemkab akan menyerahkan bantuan. Penipuan bermodus penyaluran bansos atas nama pejabat ini sudah pernah terjadi sebelumnya.
Menurutnya, langkah pengurus Masjid Nurul Huda Simpang Serdang ini sudah benar dengan mengonfirmasi kebenaran bantuan terlebih dahulu.
Pemkab, kata Nukman, dalam menyalurkan bantuan pasti ada prosedur serta tahapan. Tidak bisa asal langsung transfer ke rekening.