Bandar Lampung (Lampost.co) – Provinsi Lampung saat memimpin sebagai provinsi dengan jumlah Koperasi Merah Putih terbanyak se Indonesia. Harapannya, koperasi tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan melalui ekonomi kerakyatan.
Hal itu tersampaikan oleh Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) Provinsi Lampung. Pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Koperasi Merah Putih di Lampung atas prestasi yang membanggakan ini.
“Prestasi ini menunjukan bahwa Provinsi Lampung dapat bersaing dan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain.” kata Ketua DPD MAPANCAS Lampung, Sugirin Tjastoni, Kamis, 29 Mei 2025.
Kemudian menurut Sugirin, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen para pengelola Koperasi Merah Putih di Lampung. Apalagi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan Koperasi Merah Putih. Dan berharap bahwa keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi provinsi lain di Indonesia,” katanya.
Lampung Peringkat Pertama
Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengapresiasi langkah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Hal itu melalui keputusannya yang cepat menindaklanjuti Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025. Sehingga Lampung peringkat pertama yang mencapai 100 persen pelaksanaan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia.
Apresiasi tersebut tersampaikan langsung oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan yang juga Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih. Hal itu terucap saat Acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Lampung, di Gedung Graha Adora, Pesawaran, Rabu, 28 Mei 2025.
Kemudian Zulkifli Hasan, menjelaskan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah agar bisa membangun koperasi dengan benar. Menurutnya, kalau Kopdes Merah Putih ini tidak berhasil maka tidak ada lagi koperasi pada masa mendatang.
“Kita ingin bisa berkembang, kita ingin maju.
Kalau koperasi dengan cara yang benarnya tidak berhasil, saya kira selamanya tidak akan ada koperasi lagi,” kata Zulkifli Hasan.
Selanjutnya ia meyakini pembentukan koperasi desa ini mampu mengatasi berbagai persoalan ekonomi desa. Apalagi dari kemiskinan ekstrem hingga pengangguran. Lalu Zulkifli Hasan mengatakan dana yang bakal terkucurkan sebesar Rp.3 miliar kepada Kopdes Merah Putih itu bukan bersifat bantuan.
Namun dana tersebut merupakan plafon pinjaman dari bank yang bisa tergunakan oleh Kopdes Merah Putih untuk berwirausaha. Sebab selama ini, dana bantuan tidak menjamin koperasi dapat terus tumbuh. Dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh anggota dan masyarakat.
Kemudian Zulkifli Hasan mengatakan ada beragam jenis usaha yang bisa berjalan oleh Koperasi Merah Putih. Seperti agen pupuk, pangkalan LPG, hingga warung sembako. Tidak hanya itu, Zulkifli memastikan kehadiran Kopdes Merah Putih juga mampu memberikan akses kemudahan. Terlebih untuk pemberian bansos dan penyerapan hasil panen petani.
“Karena usahanya sudah jelas (Kopdes Merah Putih). Antara lain agen pupuk, pangkalan LPG, warung sembako, nanti ada BRILink. Ada kerja sama juga dengan PT. POS untuk penyaluran bansos-bansos. Ada kerja sama dengan Bulog, dan sebagainya,” ujar Zulkifli Hasan.