Kalianda (Lampost.co)– Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan Polri merupakan wujud komitmen nyata institusi dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Polri siap mendukung seluruh kebijakan pemerintah, termasuk menjaga stabilitas keamanan agar proses produksi dan distribusi pangan berjalan lancar. Ketahanan pangan ini bukan hanya program. Tetapi kerja bersama yang terus kami akselerasi,” ujarnya, Rabu 3 Desember 2025.
Dedi mengatakan keberhasilan Polri dalam program penanaman jagung kini menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan cadangan pangan nasional.
Baca juga: Menko Pangan Zulkifli Hasan Targetkan Lampung Selatan sebagai Sentra Produksi Jagung
“Hingga saat ini Polri telah memetakan potensi lahan seluas 1.378.608,67 hektare. Terdiri dari 881.743,02 hektare lahan produktif dan 496.865,65 hektare lahan baku sawah (LBS). Potensi yang besar ini menjadi modal utama dalam memperluas cakupan produksi pangan nasional,” jelasnya.
Dari total potensi tersebut, lanjutnya, Polri sudah mengelola dan menanam di lahan seluas 633.945,06 hektare. Terdiri dari 518.994,39 hektare lahan produktif dan 114.950,67 hektare lahan baku sawah. Program ini tidak hanya memperluas area tanam, tetapi juga memberdayakan masyarakat.
“Polri telah membina 30.548 kelompok tani yang melibatkan 602.208 petani di seluruh Indonesia, menjadikan program ini sebagai gerakan besar yang menyentuh langsung rakyat di tingkat desa,” paparnya.
Hasilnya terlihat nyata. Pada kuartal I–III tahun 2025, Polri mencatat hasil panen mencapai 2.835.173 ton jagung. Sementara penanaman Kuartal IV yang tengah berlangsung di lahan seluas 412.898,32 hektare memiliki estimasi panen antara 1,65 hingga 4,12 juta ton.
“Dengan capaian tersebut, kontribusi Polri terhadap produksi pangan nasional semakin kokoh dan strategis,” katanya.
Sementara itu, ia mengatakan di Provinsi Lampung, penanaman jagung kuartal IV melaksanakan pada lahan seluas 1.054,10 hektare. Di 15 kabupaten/kota dengan estimasi hasil 4.216,40 ton.
“Khusus hari ini, penanaman dilakukan di lahan seluas 89 hektare di Desa Ruguk dan Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, dengan estimasi panen 267 ton,” tandasnya.






