Kalianda (Lampost.co) — Akibat tidak mampu menahan debit air, tanggul di Dusun Way Taman Sari, Desa Sumbernadi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan jebol sepanjang 15 meter. Tanaman padi di seputaran tanggul tertimbun tanah dan petani terancam gagal panem.
Curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu, 28 Februari lalu dan menimbulkan bencana banjir. Dampaknya, sejumlah fasilitas umum, jalan penghubung, drainase serta persawahan dan pemukiman warga terendam banjir.
Seperti tanggul yang berada di area persawahan di Desa Sumbernadi. Tanggul yang jebol sekitar panjang 15 meter dengan kedalaman 2 hingga 3 meter. Akibatnya, tanaman padi di seputaran tanggul tertimbun oleh material tanah.
“Ada sekitar 45 hektare sawah terkena dampak dari jebolnya tanggul, tanaman padi yang baru usai tanam tertimbun tanah,” kata Ketut Frastike (35) warga Desa Sumbernadi, Ketapang, Lamsel, Minggu, 3 Maret 2024.
Selain menjebol tanggul, banjir juga memutus akses jalan menuju persawahan. Akibatnya aktivitas petani menuju persawahan pun terhambat. “Jebolnya itu akibat banjir beberapa hari lalu. Aliran sungai yang memang sudah menyempit, tambah lagi curah hujan tinggi sehingga tanggul tidak mampu menahan debit air,” kata dia.
Warga berharap, Pemerintah melalui dinas terkait segera memperbaiki tanggul agar kerusakan sawah tidak semakin meluas. Petani khawatir, jika tanggul tidak segera ditutup maka akan terjadi banjir susulan. Sebab curah hujan masih cukup tinggi.