• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 24/09/2025 23:30
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Dikepung Banjir,Petani Lamteng Panen Padi Pakai Batang Pisang

NurRaeza Handanny AgustirabyNurandRaeza Handanny Agustira
30/03/24 - 14:57
in Ekonomi dan Bisnis, Lampung Tengah
A A
banjir saat panen

Petani asal Lamteng saat membawa padi dengan bantang pisang karena lahan sawahnya dikepung banjir. (Foto Lampost.co/Raeza Handanny Agustira)

Gunungsugih (Lampost.co)– Petani padi asal Kampung Rejosari Mataran, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, terpaksa harus membawa hasil panennya dengan batang pisang.

Petani harus melakukan hal itu lantaran banjir mengepung lahan persawahannya dengan ketingian hampir sepinggang orang dewasa.

Sebagian padi yang siap panen di lahan persawahan seluas setengah hektar itu, rubuh karena akibat terjangan angin.

Banjir yang mengepung lahan persawahan petani terjadi usa terjadi hujan dengan intensitas tinnggi. Selain itu juga, lahan tersebut berada di dataran rendah.

“Habis hujan, banjir. Kami panennya pakai gedebok (batang) pisang, karena cukup dalam airnya. Padinya ya kerendam banjir, makanya langsung kami panen,” kata salah satu petani setempay Gonang, Minggu (30/03/2024).

Gonang mengatakan untuk memanen padi, ia bersama sejumlah kerabatnya mengunakan cara tradisional. Yakni dengan cara memotong batang padi dengan alat potong manual (arit).

Padi yang mereka potong selanjutnya langsung ia masukan ke dalam karung. Setelah penuh langsung membawanya ke daratan dengan mengunakan batang pisang yang ia tarik.

“Iya, kita pake cara manual panennya, karenakan kerendam air padinya. Kita pake gedebok, setelah kami memotong batang padi, langsung masuk karung dan dibawa ke pinggir, digeret gedeboknya,” jelasnya.

Ia mengakui bajir ini cukup menyulitkan, karena lahan setengah hektar harus panen manual dengan berendam di dalam banjir.

“Kalau waktu memotong padi yang sudah rubuh terkena angin kami harus jongkok, karena sebagaian batang padinya sudah tenggelam,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap merasa bersyukur, walau belum mendalat hasil yang maksimal, namun rezeki yang diperoleh nya dan kelaurganya, didapat dari hasil keringan sendiri tanpa membebani orang lain.

Tags: BANJIRbatang pisangBERITA LAMPUNGLampung Tengahpanen padiPETANI
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Polda Lampung menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dengan meluncurkan program penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) secara serentak di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Dokj/Polda Lampung.

Kick Off Penyaluran Beras,Polda Lampung Pastikan Aman Tersedia

byNur
24/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--– Polda Lampung menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dengan meluncurkan program penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan...

MBG

Wihaji Pastikan Penyaluran MBG Tepat Sasaran dan Apresiasi Sinergi

byDenny ZYand1 others
24/09/2025

Lampung Tengah (Lampost.co) -- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji, meninjau langsung Satuan Pelayanan...

Keluarga Risiko Stunting

Wihaji Beri Bantuan Nutrisi dan Rumah Layak Huni bagi Keluarga Risiko Stunting

byDenny ZYand1 others
24/09/2025

Lampung Tengah (Lampost.co) -- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji, memberikan bantuan nutrisi dan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.