Sukadana (Lampost.co)–Angin kencang atau puting beliung merusak belasan rumah dan bangunan di Desa Balerejo Kecamatan Batanghari, Lampung Timur pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Sedikitnya 10 rumah warga dan 2 bangunan sekolah yang berada di Desa Balerejo Kecamatan Batanghari mengalami kerusakan ringan.
Tak hanya itu angin puting beliung juga merusak balai desa setempat dan bangunan Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi.
Baca Juga:Bandar Lampung Bakal Diguyur Hujan-Angin Kencang
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim pada Sabtu, 3 Agustus 2024, membenarkan peristiwa angin kencang tersebut.
“Meski tidak ada korban jiwa, beberapa rumah warga mengalami kerusakan, seperti SD 2 Balerejo mengalami kerusakan pada 4 ruang kelas,” ujar Tabrani.
“Saya sangat prihatin dengan musibah angin kencang yang menimpa warga Desa Balerejo. Kami sudah menerjunkan empat orang untuk melakukan penanganan pascakejadian,” imbuhnya.
“Setelah menerima laporan, kami segera mengirimkan tim untuk mendata dan memberikan bantuan awal. Tim kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk memastikan bahwa penanganan dapat cepat dan tepat tertangani,” paparnya.
Tabrani mengungkapkan jika pihaknya saat ini tengah turun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Saat ini saya bersama, Tufik, Kabid BPBD sedang turun langsung untuk menyerahkan bantuan berupa sembako dan beberapa kodi asbes untuk warga,” jelas Tabrani.
Menurutnya, angin puting beliung ini memang sulit terprediksi, namun pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan edukasi kepada masyarakat. Terutama mengenai langkah-langkah mitigasi bencana.
“Dalam situasi seperti ini, yang terpenting adalah keselamatan jiwa. Oleh karena itu, kami selalu mengimbau warga untuk segera mencari tempat aman ketika ada tanda-tanda cuaca ekstrem,” pungkasnya.
Sebelumnya, angin kencang merusak 10 rumah di Desa Muara Asri, Kecamatan Mesuji Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Atas situasi itu, masyarakat agar mewaspadai bencana tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mesuji, Maulana, mengatakan terdapat 10 rumah mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap.