Sukadana (Lampost.co) — Kepolisian Resor (Polres) Lampung Timur menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025 mulai hari ini, Senin, 10 Februari 2025.
Operasi ini akan berlangsung hingga 23 Februari 2025, dengan fokus utama meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka menekan angka kecelakaan.
Polres Lampung Timur menerjunkan 64 personel dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2025.
Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya, bersama Kasat Lantas, AKP Glend Felix menjelaskan operasi itu mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif.
Operasi, dengan memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat.
“Operasi untuk meningkatkan disiplin masyarakat berlalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya,” ujar AKBP Benny Prasetya.
Pihaknya menjelaskan, dalam operasi ini, petugas akan melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, pusat perbelanjaan, serta titik-titik strategis lainnya.
Penyuluhan melalui media sosial dan radio juga akan agar pesan keselamatan berkendara dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Saaran Utama
Sasaran utama dalam operasi ini meliputi :
1. Ranmor r2 dan r4 yang menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan (knalpot brong)
2. Kendaraan yang tidak standar pabrikan, menambah panjang rangka / merubah spektek
3. Kendaraan pribadi yang menggunakan sirine/rotator/stroboo bukan peruntukan
4. TNKB ranmor yang tidak sesuai dengan aturan
5. Tidak menggunakan helm sni baik untuk pengendara R2 maupun yang diboncengnya
6. Kendaraan pribadi yang digunakan sebagai kendaraan travel liar
7. Kendaraan angkutan barang yang di salah gunakanakan sebagai kendaraan penumpang
8. Kendaraan penumpang yang tidak laik jalan
9. Tempat wisata yang tidak dilengkapi dengan sarana parkir kendaraan pengunjung
Kasat Lantas Polres Lampung Timur, AKP Glend Felix, menambahkan bahwa selain edukasi, pihaknya juga akan melakukan tindakan persuasif bagi pengendara melanggar
“Kami lebih mengutamakan teguran dan edukasi dalam operasi ini, namun untuk pelanggaran yang berpotensi membahayakan, tetap akan kami tindak,” ujar AKP Glend.