Sukadana (Lampost.co)–Proses belajar mengajar di SD Negeri Desa Adi Luhur, Kecamatan Jabung, Lampung Timur terganggu akibat bencana puting beliung. Saat ini pihak sekolah menerapkan pembelajaran tukar waktu.
Koordinator Lapangan (Korlap) SDN Adi Luhur, Yusuf mengatakan proses pembelajaran terganggu karena ada empat ruang kelas yang rusak parah. Sementara tiga ruangan lainnya mengalami kerusakan ringan.
“Gedung SDN di desa Adi Luhur juga terkena dampak angin puting beliung. Ada tiga ruang rusak ringan sehingga masih bisa untuk kegiatan belajar mengajar,” kata dia kepada Lampost.co, Senin 4 Maret 2024.
Yusuf mengatakan saat ini mesih berlangsung ujian bagi siswa kelas enam. Para pelajar tersebut terpaksa melaksanakan ujian di ruangan yang rusak akibat puting beliung.
“Hari ini kan masih proses ujian anak kelas 6. Tapi anak-anak masih bisa mengikuti ujian di gedung yang hanya rusak ringan,” jelasnya.
Terkait perbaikan sekolah, Yusuf mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Lampung Timur. Hasilnya, Dinas Pendidikan Lampung Timur berjanji akan segera memperbaiki kerusakan sekolah.
Akibat kerusakan parah di beberapa kelas, pihak sekolah menerapkan pembelajaran tukar waktu. Siswa kelas satu, belajar di ruang perpustakaan sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian bergantian dengan kelas tiga.
“Selanjutnya untuk kelas dua masuk jam pagi belajar di ruang kelas lima dan jam 10 berganti dengan kelas lima,” ujar Yusuf.
Dampak Kerusakan Angin Puting Beliung
Angin Puting Beliung yang terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2024 tersebut tak hanya merusak gedung SDN Desa Adi Luhur. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lampung Timur, puting beliung juga merusak 155 rumah milik warga setempat.
Dari jumlah tersebut terdapat 3 rumah yang ambruk total, yakni, milik Slamet, Suratin dan Misti. Saat ini masyarakat saling bahu membahu membereskan puing-puing sisa bencana tersebut.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, Tabrani Hasyim mengatakan, terkait bantuan material sedang dilakukan proses pendataan oleh pihak desa.
“Sedang kami data, tujuannya untuk penyaluran material. Namun teknis penyaluran bantuan materi dan jumlahnya kami belum tahu. Harus koordinasi dulu dengan PUPR,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Jabung, Abu Akbar mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Lampung Timur soal bantuan makanan terhadap masyarakat yang terdampak.
“Infonya hari ini dari dinas sosial akan turun ke lokasi, untuk menyalurkan bantuan logistik makanan kepada warga kami yang menjadi korban,” ujarnya.