Kotabumi (Lampost.co)—Kabupaten Lampung Utara menjadi sasaran program Pekerja Sosial (Peksos) Goes to School Kemensos atau Peksos Masuk Sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 3 Kotabumi.
Kegiatan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Selain itu kegiatan juga memiliki tujuan khusus mencegah kasus kekerasan terhadap anak, bullying, kekerasan seksual, dan lainnya yang merebak belakangan.
Menurut Penjabat Bupati Lampura, Aswarodi, pentingnya mengampanyekan pencegahan kekerasan terhadap anak, kekerasan seksual dan bullying di sekolah.
Aswarodi menjelaskan hal demikian tidak hanya menyasar kepada peserta didik. Akan tetapi lebih kepada guru atau tenaga kependidikan lainnya di dalam lingkungan sekolah.
“Kenapa itu penting? Sebab, dengan adanya guru mendapatkan pengetahuan itu dapat menularkan sifat-sifat kebaikan kepada siswanya,” kata dia usai menghadiri kegiatan Peksos Goes to School Kemensos di Aula SMAN 3 Kotabumi, Jumat (20/9/2024).
Menurut mantan Kadinsos Provinsi Lampung itu, penting menanamkan kepribadian kepada peserta didik. Seperti karakter, akhlak, dan kepribadian yang arif lainnya. “Jadi guru itu bisa menjadi suri teladan yang baik bagi anak didiknya,” ujarnya.
Sehingga, kata dia, dapat menumbuhkan kepribadian unggul sejak dini. Salah satunya, dengan kegiatan sosial dan budaya diperagakan dalam pembukaan giat Peksos Goes to School.
“Bagus juga peragaan budaya pada pembukaan yang anak-anak kita tampilkan pada hari ini. Mulai dari tari-tarian, gitar tunggal dan lagu, dari adat kebudayaan lokal setempat. Sehingga menimbulkan rasa bangga. Ini akan kami coba kolaborasikan dalam acara-acara Pemkab,” ujarnya.
Dengan begitu, anak-anak akan merasa bangga kepada diri sendiri dan terlebih kepada khazanah kekayaan adat budaya bangsa ke depannya.
Sambut Baik
Sementara itu Kepala SMAN 3 Kotabumi, Vivi E, menyambut baik upaya Pemkab melibatkan sekolah dalam setiap kegiatannya. “Kami dari SMA menyambut baik maksud Bapak Pj Bupati Aswarodi melibatkan anak-anak dalam kegiatan di lingkup pemerintah daerah. Sehingga anak-anak kita dapat ruang mengaplikasikan ilmu didapat di sekolah dalam kehidupan nyatanya,” ujar Vivi E.
Dia menjelaskan banyak hal yang pihak SMAN 3 berikan untuk menumbuhkembangkan bakat dan kemampuan siswanya. Khususnya masalah kepribadian, mulai dari Rohis sampai dengan kegiatan siswa di bidang kesenian dan kebudayaan lainnya.
“Seperti penampilan anak-anak hari ini, itu dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Seperti sendratari, lagu klasik Lampung, dan lainnya. Hingga saat menanamkan karakter dan pribadi-pribadi baik kepada anak-anak,” ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan Dinsos Lampung, Kepala Dinas Pendidikan, Sukatno; Kadinsos, Gadriyanto Abung; Ketua MKKS SMA, Bambang; dan ratusan siswa-siswi sekolah setempat.