Kotabumi (Lampost.co) — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memperkuat peran daerahnya sebagai lumbung pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI bersama Panglima TNI dan Menteri Pertanian RI dalam kegiatan Panen Ketahanan Pangan TNI Angkatan Laut di Prokimal-Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Rabu 29 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Mirza mengungkapkan bahwa Lampung merupakan salah satu sentra produksi pangan terbesar di Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan beragam komoditas unggulan di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
“Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang mandiri dan berdaulat pangan. Tahun 2025, produksi padi kami diproyeksikan mencapai 3,5 juta ton, dengan surplus beras hampir 800 ribu ton, dan menempatkan Lampung di peringkat lima nasional,” ujarnya.
Selain padi, produksi jagung di Lampung juga mencapai hampir 3 juta ton per tahun dan menjadi peringkat ketiga nasional. Kelebihan produksi ini turut mendukung industri pakan ternak, yang berimbas pada peningkatan populasi ayam dan kambing.
“Setiap bulan, Lampung mampu memproduksi sekitar 3 juta ekor ayam, sementara jumlah ternak kambing kami merupakan yang terbanyak kedua di Indonesia,” kata dia.
Mirza juga menyebut komoditas unggulan lainnya seperti gula dan singkong, di mana Lampung berkontribusi hingga 60 persen terhadap total produksi singkong nasional.
Peningkatan Kesejahteraan
Ia menyampaikan, sejak Presiden Prabowo Subianto menjabat, para petani di Lampung mulai merasakan peningkatan kesejahteraan melalui kebijakan penetapan harga gabah dan jagung yang lebih menguntungkan.
“Harga gabah naik signifikan, membuat pendapatan petani meningkat hampir dua kali lipat. Ekonomi desa kini bergeliat karena uang berputar di sentra-sentra pertanian,” ucapnya.
Terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat, Gubernur melaporkan bahwa capaian Lampung telah mencapai 77 persen dapur MBG, tertinggi secara nasional.
“Target kami dua bulan ke depan mencapai 100 persen, sehingga 2,4 juta anak sekolah di Lampung dapat menikmati makan bergizi gratis setiap hari,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi TNI Angkatan Laut yang berhasil mengembangkan pilot project kedelai unggul di Lampung Utara. Ia menilai, keberhasilan ini membuka peluang besar untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
“Kedelai sangat cocok dikembangkan di Lampung. Jika dipadukan dengan produksi jagung yang besar, kita dapat menghasilkan pakan ternak murah dan memperkuat kedaulatan pangan nasional,” ujar Gubernur.
Gubernur berharap dukungan dari Kementerian Pertanian agar Lampung jadi sentra pengembangan kedelai nasional.
“Kami yakin, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Lampung akan menjadi daerah yang maju, mandiri, dan mampu memberi makan wilayah lain di Indonesia,” tutupnya.








