Bandar Lampung (Lampost.co) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung melaksanakan acara Penggalian Naskah Kuno Nusantara. Kegiatan ini sebagai Ingatan Kolektif Nasional tergelar pada Emersia Hotel Bandar Lampung, Selasa, 29 April 2025.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Terlebih dalam mendorong pelestarian dan pengembangan sektor budaya. Khususnya dalam upaya pelestarian naskah kuno nusantara yang berasal dari daerah Lampung.
Kemudian Wagub Jihan menjelaskan pentingnya inovasi serta kolaborasi. Terlebih dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan seperti budayawan, sastrawan, dan sejarawan. Ini dalam upaya pelestarian naskah-naskah kuno yang menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Lampung.
“Harus mempunyai inovasi dan lebih banyak untuk bisa berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait. Untuk meningkatkan nilai budaya kita melalui naskah kuno,” ujar Wagub Jihan.
Kemudian Jihan menyebutkan bahwa pelestarian budaya Lampung juga menjadi salah satu misi dari visi Pemprov Lampung. “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. Yaitu “Meningkatkan kehidupan masyarakat beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan”.
Selanjutnya misi tersebut memiliki tujuan yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, aman dan berbudaya. Dengan indikator indeks pembangunan kebudayaan.
“Saya bersama Gubernur Lampung Bapak Rahmat Mirzani Djausal. Kami berdua akan berkomitmen untuk bisa mengedepankan apa yang memang perlu kita bangun pada sektor budaya. Termasuk naskah kuno nusantara yang ada pada Provinsi Lampung,” katanya.
Budaya Lokal
Lalu ia menjelaskan keberadaan naskah asli dari Lampung yang terdokumentasi dan terarsipkan secara lengkap. Ini akan menjadi bukti otentik kebesaran budaya lokal yang patut terbanggakan.
“Naskah kuno sangat penting terutama terhadap identitas budaya kita. Ketika kita mempunyai naskah kuno yang lengkap dan arsip yang lebih banyak. Bisa kita klaim ini adalah dari Lampung. Kita dapat menyebarluaskan bahwa nilai-nilai budaya Lampung luar biasa,” katanya.
Lalu menurutnya, kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi besar Provinsi Lampung dalam menjadikan warisan budaya. Khususnya literasi naskah kuno, sebagai kekuatan untuk memperkokoh identitas daerah. Dan memperluas pengakuan atas kekayaan budaya Lampung tingkat nasional maupun internasional.
Dengan begitu ini harapannya menjadi tonggak kebangkitan budaya Lampung. Melalui pelestarian kekayaan literasi kuno yang menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Kemudian naskah kuno Provinsi Lampung sendiri menyimpan kearifan lokal dan sejarah masyarakat Lampung masa lampau. Naskah-naskah ini tertulis dengan aksara Lampung (Kaganga) dan aksara Arab. Lalu menggunakan bahasa Melayu, Lampung, dan Arab. Beberapa naskah berisi ajaran agama, cerita rakyat, dan praktik tradisional.
Selanjutnya dalam upaya pelestarian naskah kuno Provinsi Lampung, pada 6 Juni 2024., Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menerima bantuan alat alih media naskah kuno dari Perpustakaan Nasional. Selain serah terima bantuan alih media juga terlaksanakan bimbingan teknis pelestarian bahan perpustakaan dan naskah kuno nusantara.
Kemudian, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama dengan Museum Lampung telah melaksanakan alih media naskah kuno. Ada sebanyak 36 naskah di Museum Lampung terdiri dari naskah tulisan pada kulit kayu, tanduk kerbau dan bambu.