Mesuji (lampost.co)–Perbaikan jalan di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, memberikan dampak positif bagi petani setempat. Pada musim panen April 2025, para petani berhasil menghemat hingga Rp 1,4 miliar berkat kondisi jalan yang lebih baik.
Kecamatan Mesuji Timur memiliki luas 7.180 hektare lahan sawah. Setiap hektare menghasilkan 3.600 kg gabah kering panen (GKP) yang dikemas dalam 60 karung.
“Sebelumnya, petani harus membayar biaya ojek Rp 7.000 hingga Rp 12.500 per karung untuk transportasi gabah, terutama saat musim penghujan,” kata Endro, seorang petani setempat.
Selain itu, petani juga harus mengeluarkan biaya hingga Rp 200.000 untuk melangsir gabah ke truk pembeli yang tidak dapat menjangkau lokasi sawah karena jalan yang buruk.
“Dengan perbaikan jalan ini, kami tidak perlu lagi membayar biaya langsir. Ini sangat membantu kami,” tambah Endro.
Hemat Biaya
Koordinator penyuluh Kabupaten Mesuji, Eben, menjelaskan bahwa dengan kondisi jalan yang lebih baik, petani menghemat sekitar Rp 1,4 miliar. “Setiap hektare menghasilkan 60 karung gabah. Dengan perbaikan ini, penghematan mencapai Rp 200.000 per rit,” jelas Eben.
Sekretaris Dinas PUPR Mesuji, Putrawan Jisa Putra, mengatakan bahwa perbaikan jalan terus dilakukan di wilayah Mesuji Timur dan daerah lainnya. “Saat ini cuaca kemarau, jadi kami terus kebut perbaikan jalan,” ujarnya.
Pemda Mesuji telah melakukan perbaikan jalan di ruas Desa Eka Mulya-Wonosari sepanjang 1,38 km dan Kota Terpadu Mandiri-Sungai Buaya sepanjang 500 meter. “Kami pastikan jalan bisa dilalui masyarakat dengan baik, sehingga ekonomi tetap berjalan,” tambah Putrawan.