Mesuji (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Mesuji serius menurunkan angka stunting. Salah satu langkah strategisnya adalah memperkuat pelayanan program Keluarga Berencana (KB) secara serentak.
Bupati Mesuji, Elfianah, menyampaikan bahwa program KB menjadi upaya konkret dalam menekan prevalensi stunting.
“Melalui momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Pemkab Mesuji menggelar pelayanan KB serentak melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB). Peningkatan layanan KB ini diharapkan berdampak langsung terhadap penurunan stunting,” ujar Elfianah, Sabtu, 28 Juni 2025.
Kegiatan utama berpusat di Puskesmas Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya. Melibatkan 445 akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) serta 1.428 akseptor non-MKJP tersebar di 14 fasilitas kesehatan.
Kepala Bidang KB Dinas PPKB Mesuji, Agung Doni, menjelaskan bahwa pelayanan KB serentak bertujuan meningkatkan partisipasi warga dalam program KB.
“Pelayanan KB non-MKJP seperti suntik, pil, dan kondom dilaksanakan sejak 16 hingga 30 Juni 2025 di seluruh fasilitas kesehatan di Mesuji,” kata Agung.
Target Pelayanan
Sementara itu, layanan KB MKJP seperti IUD dan implan gelar secara serentak pada Kamis, 23 Juni 2025.
Adapun total target pelayanan KB MKJP di Kabupaten Mesuji sebanyak 445 akseptor, sedangkan non-MKJP mencapai 1.428 akseptor.
“Data lengkap akseptor yang terlayani pada hari puncak Harganas masih dalam proses rekap per fasilitas kesehatan,” imbuhnya. (Ridwan Anas)