Metro (Lampost.co)—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinas Dukcapil) Kota Metro menyasar para remaja jenjang SMA dan SMK wajib ber-KTP-el untuk melakukan perekaman.
Sekretaris Disdukcapil Kota Metro, Syarifuddin, mengatakan dalam mengejar target percepatan pendataan terhadap pemilih pemula, pihaknya menyasar sekolah-sekolah untuk perekaman pada siswa-siswi yang usianya masuk 17 tahun.
“Tentu, selain mencapai target kami di akhir Desember, kami juga melakukan percepatan bagi pemilih pemula guna menghadapi Pilkada 2024 ini,” kata dia, Kamis (22/8/2024).
Dia menambahkan percepatan perekaman KTP-el di sekolah dengan cara jemput bola. “Kami melakukan jemput bola, terutama karena sasarannya adalah pemula. Kami mendatangi sekolah-sekolah baik negeri swasta maupun ke sekolah-sekolah agama yang setingkat dengan SMA. Dengan berbekal data penduduk, kami mempersiapkan percepatan perekaman KTP-el,” tambahnya.
Dia menyebut dengan jemput bola secara intens, pihaknya mengaku bisa memperoleh 10—15 anak per sekolah yang melakukan perekaman KTP-el.
“Memang targetnya masih kecil. Itu karena siswa-siswi yang hendak kami rekam mereka menolak. Dengan beralasan belum siap ataupun kepengin mereka berfoto menggunakan baju bebas, bukan seragam,” ujarnya.
“Terkadang guru sudah mengimbau, bahkan mewajibkan siswa-siswinya yang sudah 17 tahun untuk melakukan perekaman,” lanjutnya.
Adapun target kepemilikan KTP-el di Dinas Dukcapil Kota Metro sebesar 133.424 orang. Target wajib KTP berdasarkan data konsolidasi bersih dari Kemendagri sebesar 133.424 orang. Sementara itu, hingga saat ini kepemilikan KTP-el sudah mencapai 131.879 orang.