Metro (Lampost.co)—Rating Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Metro meningkat dari nomor delapan menjadi peringkat keenam dengan pelayanan terbaik se-Indonesia.
Peningkatan tersebut terjadi setelah MPP Kota Metro menambah enam gerai baru, di antaranya pelayanan bagi masyarakat untuk investasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Metro, Deni Sanjaya, menjelaskan raihan prestasi tersebut kepada Lampost.co di ruang kerjanya, Jumat (5/7/2024).
Tercatat hingga saat ini sudah ada 35 instansi telah bergabung di MPP Kota Metro. Dan atas pencapaian tersebut MPP Kota Metro menjadi percontohan di Sumatra.
”MPP Kota Metro termasuk sepuluh besar evaluasi monitoring kinerja MPP digital pada Juni lalu dari Kemenpan-RB. Dan masuk predikat penilaian ‘sangat baik’,” kata dia, Jumat (5/7/2024).
“Adapun enam gerai baru yang bergabung di MPP Kota Metro, di antaranya pelayanan pembuatan paspor baru dan pergantian paspor, serta pelayan sertifikasi hak kekayaan intelektual, hak cipta, dan sebagainya,” katanya.
Selain itu di MPP Kota Metro telah tersedia layanan BPJS Ketenagakerjaan, pelayanan BPOM dan Metro Command Center (MCC).
“Kami juga sudah tersedia layanan antar jemput perizinan yang sementara ini masih terfokus untuk para disabilitas dan kelompok rentan. Terkait NIB, Kota Metro mempunyai 14.831, sebaran 14.837, PMDM 14.830, dan sebaran proyek usaha paling banyak ialah Metro Pusat sebanyak 7.769, berikutnya Metro Timur, Barat, Utara, dan investor yang paling sedikit ialah Metro Selatan,” ujar Deni.
“Berdasarkan USS terkait KBLI 56.103 dan yang paling banyak pembukaan usaha di Bumi Sai Wawai ialah kedai makanan. Kemudian warung dan rumah makan sampai dengan industri makanan olahan. Yang paling meningkat usaha dan jasa, yaitu klinik kecantikan,” ujarnya.