Metro (Lampost.co) — Sejumlah warga mengeluhkan abainya petugas kebersihan yang berkeliling seputaran Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat.
Pasalnya, dengan abainya petugas kebersihan tersebut, proses pengangkutan sampah dari rumah ke rumah yang berada di Kompleks Jalan Chairbras, Gang Mangga dan Aster RT 01 RW 01 terabaikan berhari-hari. Akibatnya sampah menumpuk menimbulkan bau tak sedap, sehingga menimbulkan protes dari warga.
“Parah ini petugas kebersihannya, sampai dua Mingguan sampah tidak diambil-ambil. Padahal, dalam perjanjiannya sampah yang ada di kompleks akan terangkut seminggu tiga kali,” ujar Asromi warga sekitar, Selasa, 12 Maret 2024.
Dia menambahkan, untuk pengambilan sampah terakhir terangkut pada Rabu 06 Maret 2024. Sehingga, hingga hampir sepekan ini sampah kembali menumpuk.
“Petugas itu banyak yang bilang ngambil juga wilayah lain. Sehingga, di sini tidak terangkut,” tambahnya.
Ia menjelaskan, keterlambatan pengangkutan sampah ini terjadi sejak pergantian petugas kebersihan. Semula berkeliling seputar Kelurahan Ganjar Asri.
“Kalau petugas kebersihan yang dulu rutin ngambil sampahnya. Berhubung ada suatu masalah petugas kebersihan ini berganti dengan yang baru ini. Setelah berganti kok malah ngawur. Padahal, pembayaran iuran sampah sudah teratur. Tidak ada tunggakan sampah dari warga kami,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua RT 01, Indriyono Setiaji membenarkan adanya kelalaian pengangkut sampah tersebut. Menurutnya, pengangkatan sampah yang menggunakan kendaraan bentor sangatlah efektif hingga masuk dalam gang rumah warga.
“Ketentuan dari dinas pengambilan menggunakan bentor. Pengambilan tidak rutin ini saya juga tidak paham apa kendala nya. Karena ini menggunakan bentor saya rasa harusnya bisa rutin. Akan tetapi malah sebaliknya,” kata dia.
“Saya pun tidak tau kendala apa yang terjadi, apakah sampahnya kurang atau operasionalnya kurang saya enggak tau. Yang jelas iuran sampah warga sudah rutin,” imbuhnya.
Selaku pamong dia berharap, pengangkutan sampah di wilayah tersebut bisa rutin agar tidak menimbulkan kekumuhan serta penyakit akibat sampah yang dibiarkan.