Bandar Lampung (Lampost.co) – PT Hutama Karya (Persero) mencatat sepanjang Semester I 2025. Trafik kendaraan pengguna jalan tol yang melintasi Jalan Tol Hutama Karya mencapai sebesar lebih dari 250.000 kendaraan per hari pada seluruh ruas jalan tol yang terkelola.
Dengan pertumbuhan sebesar 7,6% daripada periode yang sama pada tahun 2024 (YoY). Peningkatan tersebut mencerminkan mobilitas masyarakat serta optimalisasi kinerja operasional jaringan tol yang semakin kuat.
Hal tersebut tersampaikan oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim. Ia menyampaikan bahwa Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi tercatat pada bulan April 2025. Dengan LHR mencapai lebih dari 266.000 kendaraan per hari. Hal ini terdorong oleh lonjakan arus kendaraan selama periode mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Peningkatan ini menegaskan posisi jalan tol sebagai infrastruktur vital dalam mendukung konektivitas nasional. Serta efisiensi pergerakan barang dan orang antardaerah khususnya saat momen tertentu, seperti mudik atau libur panjang akhir pekan,” tutur Adjib dalam siarannya, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Kemudian, Adjib menambahkan bahwa secara segmentatif. Jalan tol yang terkelola dengan trafik tertinggi di Pulau Jawa yaitu Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S). Ruas ini yang terlintasi lebih dari 145.000 kendaraan per hari. Dan untuk ruas tol dengan trafik tertinggi pada koridor Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah Tol Pekanbaru – Dumai (Permai). Sementara ruas ini yang terlintasi sebesar lebih dari 15.000 kendaraan per hari.
“Tol JORR-S mencatat LHR tertinggi terdorong oleh fungsinya sebagai jalur utama mobilitas wilayah metropolitan Jakarta yang menghubungkan berbagai simpul lalu lintas antar kawasan,” katanya.
“Sementara itu, Tol Permai mencatatkan LHR tertinggi berkat peran strategisnya sebagai jalur utama mobilitas masyarakat dan logistik. Khususnya dalam menghubungkan Kota Pekanbaru dengan kawasan industri dan akses menuju Pelabuhan RoRo Dumai. Ini yang menjadi simpul penting konektivitas perdagangan regional,” tambahnya.
Lalu Lintas Terintegrasi
Selanjutnya peningkatan trafik menjadi indikator kepercayaan pengguna jalan terhadap kualitas infrastruktur yang terkelola oleh perusahaan. “Pertumbuhan LHR pada Semester I 2025 ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan jalan tol yang terkelola Hutama Karya. Peningkatan ini juga selaras dengan upaya berkelanjutan perusahaan dalam menjaga kualitas operasional. Dan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ujar Adjib.
Kemudian dalam upaya penguatan layanan. Hutama Karya juga telah mengimplementasikan sistem lalu lintas terintegrasi dengan menggunakan Intelligence Traffic System (ITS). Sistem ini yang terhubung secara langsung dengan pusat kendali atau control room yang terpantau selama 24 jam oleh petugas. Baik cabang tol maupun pusat.
Teknologi ini memungkinkan pengelolaan lalu lintas berbasis data real-time. Kemudian yang mendukung pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. Termasuk dalam situasi darurat maupun kebutuhan rekayasa lalu lintas.
Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan HK Toll Apps yaitu aplikasi digital yang memberikan akses langsung kepada pengguna jalan tol. Aplikasi ini untuk memantau kondisi lalu lintas terkini melalui kamera CCTV, memperoleh informasi tarif, serta memanfaatkan fitur customer journey dan layanan pelanggan. Inisiatif ini selaras dengan arah transformasi digital perusahaan untuk menciptakan pelayanan yang lebih adaptif.
“Hutama Karya berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan jalan tol yang unggul, berbasis teknologi, dan berorientasi pada pengguna jalan tol. Kami tidak hanya membangun konektivitas. Tetapi juga mengintegrasikan kepercayaan publik,” tutup Adjib.
Kemudian Hutama Karya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi ketentuan berkendara. Dengan menjaga kecepatan maksimal 80 km/jam, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat. Serta selalu mematuhi rambu lalu lintas yang tersedia.