Liwa (Lampost.co) — Dalam rangka menjaga netralitas aparatur pekon agar suasana tetap kondusif, Penjabat bupati Lampung Barat Nukman mengingatkan kepada seluruh aparatur pekon di wilayah itu untuk tidak ikut politik praktis.
Hal itu disampaikan dalam acara pengangkatan dan pelantikan 60 penjabat peratin di gedung Pancasila Liwa, Senin, 27 November 2023.
Menghadapi Pemilu ini, terlebih sebentar lagi akan memasuki masa kampanye, baik Capres maupun DPR dan lainya. Karena itu, diminta kepada semua aparatur pekon dan kecamatan agar tetap menjalankan tupoksinya masing-masing, tidak ada yang ikut-ikutan berpolitik, jaga sikap dan jangan sampai ada yang terlibat politik praktis ini, lalu mengarahkan orang lain untuk memilih ke salahsatu calon tertentu saja.
“Saya mengingatkan karena sebentar lagi akan memasuki masa kampanye Pemilu, maka diminta kepada seluruh peserta agar tidak ikut ikutan dalam politik praktis, baik presiden maupun politik lainya,” kata Nukman.
Pada Pemilu serentak ini, kata dia, khususnya untuk Pemilu Capres ada tiga pasangan calon yang sudah ditetapkan. Karena itu, dipersilahkan untuk menentukan sendiri mau memilih calon yang mana sebab masing-masing memiliki pandangan sendiri-sendiri.
“Khusus untuk capres dan cawapres yaitu ada tiga pasang calon. Ada pasangan Anis-Imin, ada pasangan Prabowo-Gibran dan pasangan Ganjar-Mahfud, silahkan pasangan mana yang mau dipilih,” kata Nukman.
Imbauan agar tidak ikut dalam politik praktis itu disampaikanya dengan alasan, tugas seorang aparatur pemerintah itu adalah fokus melaksanakan tugas pemerintahan dan pelayanan.
Khusus kepada aparatur pekon, lanjut dia, diminta agar fokus melaksanakan tugas dan pelayanan pemerintahan pekon terlebih dalam hal penyerapan anggaran untuk kegiatan program dana desa. Apalagi saat ini, penyerapan anggaran dana desa belum ada yang mencapai 100%.
Demikian juga untuk PKK-nya, agar juga memperhatikan tentang pelaksananaan tugasnya sebagai pemberdayaan keluarga.
Atika Oktaria