Kalianda (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan gelar sosialisasi aplikasi sistem dokumentasi digital (Sidodi- Cair). Hal ini dalam rangka pembelajaran terhadap para bendaraan di lingkup perkantoran Pemkab Lamsel dan camat, agar tidak membuat kesalahan- kesalahan yang pernah terjadi.
“Untuk mempelajari sistem keuangan ini perlu keseriusan. Dengan demikian tidak terjadi kesalahan seperti masa lalu,”ujar Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Selasa, 27 Februari 2024 usia membuka kegiatan sosialsasi Sidodi – Cair, di Aula Rajabasa Kantor Bupati.
Menurut dia, para Organisasi Pemeintah Daerah (OPD) harus memahami sistem ini. Sebab kini sistemnya telah berubah pada 2024. Misalnya membuat suatu program, maka baru dapat bisa melakukan pencairan.
“Jadi, jangan sampai mencairkan uang, tapi tidak bisa mengimplementasikan. Maka, dengan sistem aplikasi Sidodi – Cair ini para bendahara harus memahaminya,”katanya.
Dia menjelaskan, kini semua sistem keuangan menggunakan sistem aplikasi,sehingga, tidak ada lagi satu dengan yang lain bertemu.
“Hal ini salah satunya untuk meminimalisir kong kalikong,”jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan saling beradu gagasan pada pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah (Linda) tahun 2023. Kegiatan itu terselenggara oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lamsel.
Kegiatan itu 8 OPD yang mengikuti lomba Linda tersebut yakni Dinas Perikanan yang mengusung inovasi budidaya udang rendah salinitas (Bung Resa). Kemudian Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah dengan inovasi PPB Online.
Lalu, Dinas Perumahan dan Pemukiman dengan inovasi perkim peduli rumah bencana (Peri Rencana). Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang membawa dua inovasi yakni budidaya dan pengolaan daun kelor (Bupelor) serta pengembangan budidaya padi biofertifikasi padi kaya gizi (Pakazi).