Kotabumi (lampost.co)–Pemkab Lampung Utara menggandeng pengusaha memperbaiki eks Toserba Ramayana, Kotabumi, melalui pembiayaan CSR BPD Bank Lampung.
Pemerintah daerah meninjau lapangan untuk mendata perbaikkan untuk bangunan yang kini menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP).
Dalam peninjauan sarana – prasarana, pemerintah mengecek kondisi ubin – ubin, keadaan plafon kurang memadai, dan fasilitas penunjang lain.
Pengaturan tata letak, kekurangan kursi sampai kepada pemasangan videotron. Termasuk berbicara dengan pengunjung yang ingin melakukan pelayanan, pembuatan KTP-el.
Pj. Bupati Lampura, Aswarodi menjelaskan pemerintah daerah berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan publik.
Termasuk membenahi fasilitas mal pelayanan publik, yang ada di eks Toserba Ramayana Kotabumi.
“Ini adalah aset kita, agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya, di sela kunjungannya meninjau fasilitas di eks Toserba Ramayana, Kotabumi, Selasa, 3 September 2024.
Selain untuk pelayanan, menurutnya MPP juga akan menjadi pusat kuliner atau industri kecil menengah. “Setelah pembenahan, akan ada usaha kecil yang melaksanakan aktivitas ekonominya di pusat pelayanan publik masyarakat Lampura ini. Sehingga bisa menjadi pusat destinasi masyarakat, dan mendukung peningkatan perekonomian rakyat,” terangnya.
Pemerintah daerah berupaya maksimal meningkatkan seluruh aset di Kabupaten Lampung Utara. Terutama fasilitas publik, yang menjadi kebutuhan rakyat.
“Tadi saya mengobrol dengan pengunjung yang membuat KTP. Alhamdulillah mendapat apresiasi masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap kepada jajaran untuk dapat senantiasa meningkatkan kinerjanya. Khususnya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Kami berupaya meningkatkan pelayanan. Tentunya, dengan disiplin dan kerja keras,” kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Iwan Sagita Riza.
Sebelumnya, eks Gedung Ramayana Kotabumi akan menjadi pusat keramaian setelah serah terima kembali gedung yang saat ini menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP), dari pengembangnya PT Inti Megah.
Pj Bupati menjelaskan hal itu usai memimpin rapat bersama stakeholder. Mulai dari pemerintahan, sampai kepada pengusaha.