Bandar Lampung (Lampost.co)–Kementerian Sosial menggulirkan bantuan penanganan banjir untuk Lampung berupa buffer stock logistik senilai Rp1,49 miliar.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, bantuan tersebut untuk penanganan jangka pendek bencana banjir di Lampung.
“Alhamdulillah kita dapat bantuan dari Kemensos berupa buffer stock logistik. Bantuan dari kementerian lain juga akan bergulir ke Provinsi Lampung,” ujarnya, Senin, 24 Februari 2025.
Jihan menyebut, Pemprov Lampung bersama pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait juga berkolaborasi dalam penanganan banjir. Termasuk pada upaya mitigasi dalam mencegah atau mengurangi risiko banjir.
Penanganan jangka pendek pada bencana banjir melalui normalisasi sungai, membuat sumur resapan, dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Untuk penanganan banjir, kita ada penanganan jangka panjang dan jangka pendek. Jangka pendeknya seperti normalisasi sungai, membuat sumur resapan, dan lainnya,” kata Jihan.
Santunan Ahli Waris
Selain bantuan untuk Pemprov Lampung, Kemensos juga menyalurkan bantuan kepada Pemkot Bandar Lampung berupa logistik tanggap darurat.
Serta santunan ahli waris tiga korban jiwa akibat banjir dengan total nilai Rp613 juta.
Bantuan logistik tanggap darurat berupa kasur, tenda, makanan siap saji, dan sembako.
Selain Kemensos, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian Agama, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyalurkan bantuan.
BNPB bakal memberi bantuan perahu karet, sembako, dan tenda. Sehingga tidak ada lagi kekurangan peralatan penanggulangan bencana banjir di Lampung.