Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mengembangkan pembangunan daerah setempat mulai dari desa. Hal tersebut untuk meratakan seluruh pembangunan di Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan kepemimpinannya bersama dengan Wagub Jihan Nurlela akan memprioritaskan sejumlah program.
“Kami mengejarnya dalam quick win atau program hasil terbaik cepat. Ada tiga program yang memang menjadi perhatian kami,” kata Rahmat Mirzani Djausal, Senin, 17 Maret 2025.
Ia mengatakan, implementasi program prioritas tersebut dalam sejumlah program 100 hari kerja Mirza-Jihan.
“Yang kami perhatikan di antaranya optimalisasi pembangunan ekonomi desa dengan memberikan kemudahan bagi petani,” kata Mirza.
Dengan pengolahan organik cair, pihaknya akan menggandeng pihak terkait seperti mikroba center distributor pupuk tersebut ke 500 desa lokus.
“Ini leading sektornya ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura. Petani bisa gunakan pupuk organik cair sehingga bisa meningkatkan produksi dan ramah lingkungan. Untuk pertanian berkelanjutan,” katanya.
Bantuan Pengering
Di sisi lain, ada bantuan pengering. Pihaknya memetakan sebanyak 24 lokus yang akan menerima bantuan pengering untuk jagung, padi, atau gabah.
“Banyak petani tidak memiliki akses untuk punya pengering ini sehingga terpaksa menjual hasil padinya. Padahal kalau ada pengering petani bisa menahan hasil panen kalau harga sedang tidak baik,” katanya.
Terpisah, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Ummihani menyatakan harapannya perkembangan sektor pertanian di desa bisa berkembang.
Ia menyebutkan program pengembangan BUMDes ini juga masuk dalam quick Win. Pemprov Lampung akan mendorong BUMDes semakin kuat sehingga menjadi lembaga ekonomi di desa.
rnasional,” tutup Elvira.