Bandar Lampung (Lampost.co) — Akademisi dan Peneliti Keuangan Publik Universitas Lampung (Unila) menilai bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan keberhasilan melalui realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang memperlihatkan tren positif setiap tahun.
Data terbaru menunjukkan bahwa realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Lampung meningkat menjadi 30,23%, sedangkan belanja daerah mencapai 24,62%. Data tersebut menunjukkan pencapaian setara dengan rata-rata nasional.
Baca juga: Realisasi Belanja APBD Lampung Tahun 2023 Mengalami Penurunan
“Jika kita bandingkan, per 28 Februari 2025 lalu, pendapatan daerah baru mencapai 8,83% dan belanja baru 5,67%. Dalam waktu dua bulan (Maret–April), realisasi pendapatan naik lebih dari 21 poin persentase dan realisasi belanja meningkat hampir 19 poin,” ujar Peneliti Keuangan Publik, Saring Suhendro.
Menurutnya, akselerasi fiskal yang luar biasa tersebut menunjukkan peningkatan yang patut diapresiasi, terutama karena dipengaruhi oleh kepemimpinan yang adaptif dan manajemen fiskal yang lincah.
“Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, tidak mencari pembenaran atau menyalahkan pihak lain saat menerima teguran dari pemerintah pusat. Beliau langsung mengarahkan percepatan di sejumlah titik krusial,” jelasnya.
Saring menyebutkan bahwa Pemprov Lampung telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari menyesuaikan penatausahaan kas dengan jadwal pembangunan nyat, bukan hanya sekadar formalitas administhingga mengintegrasikan penggunaan Dana BOS dan BLUD ke dalam sistem pelaporan realisasi.
“Selain itu, Pemprov Lampung juga menjaga efisiensi perputaran kas. Saat daerah lain masih mempersiapkan kegiatan, Pemprov Lampung sudah mengeksekusinya. Ini yang sebutannya respons kejut (shock response),” jelas pengurus ISEI Lampung tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kerangka tata kelola keuangan daerah, capaian itu menunjukkan bahwa intervensi kebijakan yang cepat dan berbasis data mampu memperbaiki persepsi negatif publik.
“Lebih dari sekadar membelanjakan anggaran, Pemprov Lampung telah menunjukkan bagaimana kepemimpinan fiskal (fiscal leadership). Bisa menjalankannya secara efektif melalui instrumen manajemen kas dan akuntabilitas kinerja anggaran,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News