Bandar Lampung (Lampost.co): Komisi irigasi Provinsi Lampung memetakan pengaturan irigasi air di berbagai jaringan irigasi pada musim tanam padi 2024. “Memang saat ini musim tanam kedua mengalami mundur pola tanam akibat El Nino. Jadi akan ada pengaturan pengairan pada musim tanam tahun ini,” ujar Ketua Komisi Irigasi Provinsi Lampung Elvira Umihanni, Kamis, 16 Mei 2024.
Menurut Umi, saat ini dengan masih adanya hujan menjadi waktu yang tepat untuk menampung air. Penampungan dapat menggunakan waduk, bendungan, dan berbagai daerah tangkapan air.
Baca juga: Sebanyak 105 Orang Keracunan Makanan di Kudus, Diduga dari Makanan Hajatan
Akan tetapi, lanjut dia, akibat pergeseran waktu tanam, maka akan ada pengaturan agar ketersediaan air tetap terjaga.
“Saat ini kami sedang memetakan pengaturan airnya, dan masih melakukan revisi surat keputusan pola tanam sambil menunggu finalisasi. Sebab kalau memperhatikan elevasi ketinggian air di bendungan akan ada beberapa pintu air yang tidak kita buka. Tapi ini masih kita rapatkan lagi, belum final,” kata Umi.
Koordinasi dengan BMKG
Komisi Irigasi juga tengah berkoordinasi dengan BMKG mengenai prakiraan hujan. Hal itu guna menentukan pola tanam dan pintu air mana saja yang akan dibuka dan ditutup.
“Air ini terbatas, terutama pada saat adanya perubahan iklim. Sehingga komisi irigasi akan terus memantau ketinggian air di bendungan-bendungan di Provinsi Lampung. Hal ini ntuk menjaga ketersediaan air terutama di musim tanam satu dan dua tahun ini,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya melakukan pengawasan atas aliran air sampai ke titik atau lokasi persawahan. Terutama sentra lumbung pangan. “Pengawasan ketersediaan air ini kita lakukan, terutama di daerah yang menjadi lumbung pangan. Antara lain seperti Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur,” kata dia.
Dia mengatakan komisi irigasi tersebut terdiri dari berbagai instansi dan dinas terkait pengairan serta pertanian dan tanaman pangan. “Kami berharap dengan adanya pengaturan air di musim tanam tahun ini, dapat menjaga ketersediaan air serta mampu memenuhi kebutuhan pengairan bagi irigasi lahan pertanian di Lampung,” ujar dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.