Metro (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan memfokuskan data base pada Satu Data Indonesia (SDI). Hal tersebut dilakukan agar implementasi sistem big data bisa berjalan.
Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengatakan, pada forum Satu Data tingkat daerah sudah sesuai dengan surat keputusan Wali Kota Metro Nomor 131/KPTS/D-13/2023 tentang Pembentukan Forum SDI Tingkat Kota Metro guna mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Dia menjelaskan, saat ini data telah menjadi kebutuhan mendasar bagi perencanaan dan evaluasi pembangunan, baik di daerah maupun pada tingkat nasional.
Dia menyebut, hadirnya portal SDI tingkat kota bisa diakses melalui portal data.metrokota.go.id yang merupakan wujud kongkret implementasi satu data yang disajikan dalam bentuk data yang telah melalui tahapan validasi. Sehingga data yang tersajikan merupakan data yang seakurat mungkin untuk dibagipakaikan.
“Segala upaya yang telah diberikan oleh berbagai pihak dalam mewujudkan Satu Data Indonesia mempunyai tujuan untuk mendukung keterbukaan informasi publik, menjadi rujukan informasi dasar, perencanaan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, Subehi mengatakan, dengan adanya satu data ini, mempunyai tugas dan tanggung jawab lebih akan kesesuaian data yang siap diakses oleh masyarakat.
“Kami pun rutin melakukan pemeriksaan kesesuaian data dengan prinsip Satu Data Indonesia, yang nantinya disebarluaskan Portal SDI dan membantu pembina data tingkat daerah dalam membina produsen data yang ada di tingkat daerah,” kata dia.
Selain itu, Subehi juga menekankan kepada seluruh OPD yang bertanggungjawab terhadap data tersebut untuk melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum data tersebut terpublikasi.
“Hasil dari kegiatan rapat ini juga saya harapkan dapat menjadi evaluasi kita bersama sebagai tindaklanjut untuk yang akan datang supaya menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Ricky Marly