Bandar Lampung (Lampost.co) — Mutia Alvanie, siswi SMA Negeri (SMAN) 1 Kota Gajah, Lampung Tengah, akan menjadi salah satu anggota pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.
Remaja 16 tahun yang kini kelas 10 itu merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dengan kelahiran Buyut Udik pada 14 Mei 2008. Dia memang memiliki ketertarikan pada Paskibra sejak melihat promosi ekstrakurikuler di SMA.
Dia tertarik dengan gaya berpakaian dan penampilan anggota Paskibra yang gagah dan keren. Hal itu turut menginspirasinya hingga memutuskan untuk bergabung dengan ekstrakurikuler Paskibra.
BACA JUGA: Kota Metro Kirim 6 Peserta Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi
Dia pun secara rutin mengikuti latihan dan berbagai lomba bersama teman-temannya. “Setiap minggu juga mengadakan pertemuan mulai dari forum rutin dan latihan fisik,” kata Mutia, kepada Lampost.co, Rabu, 26 Juni 2024.
Ketertarikannya pada dunia baris berbaris makin besar dengan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional. Proses itu dia lewati mulai dari sekolah, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
Seleksi itu dengan melihat tinggi dan berat badan, serta kemampuan baris-berbaris (PBB). Seleksi terdapat sekitar 200-300 peserta di tingkat kecamatan.
Pada tingkat kabupaten, terdapat tes, seperti wawasan kebangsaan, intelegensi umum, parade, kesehatan, dan PBB. Lalu kesamaptaan, seperti lari 12 menit, push up, sit up, dan wawancara minat bakat dengan persaingan sekitar 500 peserta.
Sementara seleksi tingkat provinsi terdapat sekitar 100 peserta yang mencakup tes hampir sama dengan seleksi kabupaten, tetapi dengan tambahan psikotes. Hasilnya terdapat empat kandidat terpilih mewakili Lampung untuk seleksi nasional
Seleksi tingkat pusat itu berlangsung di Jakarta dengan beberapa tahapan, seperti tes kesehatan, psikotes, parade, PBB, minat bakat, dan wawancara. Hasilnya, Mutia dapat lolos dan menjadi perwakilan Lampung untuk mengibarkan bendera pusaka di IKN.
Perwakilan Lampung lainnya adalah Alvin Febian Siagian, siswa SMAN 2 Bandar Lampung. “Saat pengumuman saya sedang di sekolah. Lalu diminta untuk maju ke depan, saya kira hanya sekedar minta restu, ternyata nama saya diumumkan sebagai peserta yang lolos menjadi Paskibraka nasional asal Lampung. Rasanya seperti mimpi,” kata dia.
Persiapan Maksimal
Dia mengaku mempersiapkan seleksi sejak pagi hingga sore dengan melakukan latihan fisik intensif, seperti lari jogging, push up, sit up, shuttle run, dan menjaga pola makan serta mengonsumsi vitamin.
Perjuangan itu dengan membawa motivasi terbesar untuk membuktikan kalau Paskibraka Nasional tidak harus berasal dari keluarga kaya.
Sementara dirinya berasal dari keluarga sederhana, yaitu ayahnya bekerja sebagai buruh pasir dan ibunya seorang karyawan salah satu perusahaan swasta di Lampung Tengah. “Jangan takut mencoba dan gagal karena pengalaman itu mahal,” ujarnya .
Selain aktif berorganisasi, dia juga terbilang siswa berprestasi di bidang akademik dengan masuk 10 besar peringkat di kelas.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara HUT RI di IKN itu, dia akan berangkat ke Cibubur untuk mengikuti pelatihan dan masa karantina pada 12 Juli 2024. Lalu bertolak ke IKN bersama 76 anggota Paskibraka lainnya pada 10 Agustus.