Bandar Lampung (Lampost.co) – Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 tahun., Nahdlatul Ulama (NU) terus memperteguh komitmennya dalam membangun kemaslahatan umat. Bahkan upaya tersebut mulai dari lingkup paling kecil yakni keluarga.
Hal tersebut tersampaikan Ketua Tanfidziah PWNU Lampung, Puji Raharjo. Ia mengungkapkan, membangun kemaslahatan keluarga merupakan hal yang sangat penting sebagai upaya memperkuat bangsa. Sebab generasi penerus bangsa yang baik berasal dari keluarga-keluarga yang terjamin kemaslahatannya.
Kemudian sebagai bentuk keseriusannya, PWNU Lampung saat ini telah membentuk Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Satgas tersebut telah terbentuk dari tingkat provinsi hingga desa-desa.
“Jika keluarga-keluarga NU yang jumlahnya mencapai 60% dari umat Muslim Indonesia menjadi keluarga maslahat. Maka bangsa ini secara otomatis akan maslahat.” ungkapnya dalam kegiatan Lailatul Ijtima dan Isra mi’raj di Kantor PWNU Lampung, Senin, 27 Januari 2025.
Sementara dalam kesempatan itu, Ketua PBNU, Prof. Mohammad Mukri mengapresiasi kinerja pengurus NU Lampung. Menurutnya, roda organisasi dan kaderisasi NU Lampung telah terukur dan masif.
Kemudian ia mengatakan, NU Lampung telah menjadi percontohan dalam hal kaderisasi. Hal itu menunjukkan Bumi Ruwai Jurai memiliki kontribusi juga dalam membangung NU secara nasional.
“Lampung menjadi role model pengkaderan NU. Hanya kalah dengan Jawa Timur,” kata mantan Rektor UIN Raden Intan itu.
Lalu terkait hal itu, ia mengingatkan Jamiyyah untuk selalu menghargai pendiri NU. Masyarakat Nahdliyin harus bisa menjaga dan meneruskan nilai-nilai yang telah terajarkan.
“Tanpa jasa mereka, kita bukan siapa-siapa. Filosofi bangsa ini adalah rendah hati, santun, dan menghormati pendahulu. Nilai-nilai ini harus kita pegang erat,” tambahnya.