Pesawaran (Lampost.co) – Angin kencang yang melanda sekitar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran menyebabkan ornamen yang menghiasi gedung utama roboh, Jumat, 23 Mei 2025.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pesawaran, Toto Sumedi, menjelaskan bahwa robohnya ornamen tersebut disebabkan oleh angin kencang yang terjadi sekitar pukul 13.10 WIB. “Faktor alam menjadi penyebab kejadian ini, karena sebelum roboh angin memang sedang kencang di area kantor kami,” ujarnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada kendaraan saat kejadian. Namun, kerugian materiil akibat robohnya ornamen tersebut cukup signifikan.
Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir, menuturkan bahwa pembangunan gedung DPRD secara bertahap pada tahun 2012-2013 di masa kepemimpinan Ketua DPRD Toto Sumirat dan Bupati Aries Sandi Dharma Putra. Penempatan gedung mulai 2014.
Bahan Rapuh
Menurut Nasir, sejak awal pembangunan, pihaknya sudah memperingatkan terkait bahan ornamen yakni gipsum, yang mudah rapuh jika terkena air hujan dan panas. “Kami telah mengingatkan soal kualitas bahan, tapi tetap saja,” katanya.
Nasir meminta pemerintah daerah melakukan kajian ulang terhadap proses perencanaan dan pembangunan gedung tersebut. “Kami berharap pemerintah mengkaji kembali blueprint bangunan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan, agar kejadian serupa tidak terulang,” tandasnya.