Bandar Lampung (Lampost.co)—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesawaran memperkuat dana umat untuk mengelola ekonomi pesantren di daerah sekitar. Adapun upaya pembiayaan melalui sejumlah cara.
Sekretaris Baznas Kabupaten Pesawaran, Bahri, mengatakan langkah yang pihaknya upayakan salah satunya dengan mendirikan badan usaha koperasi, UMKM atau perusahaan sosial.
“Usaha ini bisa berbasis pada potensi lokal pesantren, misalnya pertanian, peternakan atau produksi kerajinan,” kata Bahri, Rabu (23/10/2024).
Selanjutnya mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan mendorong pesantren dapat mengelola zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul dari masyarakat.
“Dana tersebut bisa untuk membiayai kegiatan pesantren, memberikan bantuan kepada masyarakat atau sebagai modal usaha,” ujar dia.
Selain itu, meningkatkan wawasan kewirausahaan bagi santri, sehingga pesantren dapat memberikan pendidikan kewirausahaan kepada santri agar memiliki keterampilan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
“Kemudian kerja sama dengan lembaga keuangan sehingga pesantren mendapatkan akses permodalan dan pengembangan usaha,” katanya.
Bahri menambahkan Baznas Pesawaran memiliki program penyaluran dakwah dan advokasi dengan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada seribu santri pada Hari Santri Nasional tahun 2024.
“Kami memberikan bantuan dana kesejahteraan bagi ustaz dan ustazah yang mengajar di ponpes. Baznas Pesawaran juga memberikan bantuan rehab gedung pesantren dan sumur bor kepada beberapa ponpes di Pesawaran,” katanya.
Menurutnya, Baznas Pesawaran juga membantu biaya transportasi dan akomodasi santri yang mengikuti lomba di tingkat Provinsi Lampung. “Hal ini untuk meningkatkan semangat santri yang ingin menunjukkan prestasinya,” ujar dia.