Jakarta (Lampost.co)–Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Calon Bupati Kabupaten Pesawaran Nomor Urut 1 atas nama Aries Sandi Darma Putra dari kepesertaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024.
Putusan yang dibacakan Ketua MK Suhartoyo pada Senin, 24 Februari 2025 di Ruang Sidang Pleno, Gedung 1 MK mendapat beragam respons.
Siapakah sosok para hakim di MK yang merupakan hakim konstitusi itu? Di lembaga MK ada sembilan hakim konstitusi. Hakim konstitusi merupakan praktisi hukum yang bekerja pada salah satu lembaga yudikatif terpenting di Indonesia yaitu Mahkamah Konstitusi. Para hakim inilah yang bertugas untuk melaksanakan wewenang dan mengawal jalannya konstitusi di Indonesia.
Baca Juga: MK Diskualifikasi Aries Sandi pada Pilbup Pesawaran, Pilkada Lanjut PSU
Suhartoyo merupakan sosok hakim yang menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi untuk periode 2023-2028. Ia merupakan kandidat yang ditunjuk untuk menggantikan ketua sebelumnya yakni Anwar Usman.
Suhartoyo merupakan sosok pria yang lahir di Sleman pada 15 November 1959 silam. Karirnya sebagai hakim konstitusi bermula sejak tahun 2015.
Pada saat itu, Suhartoyo merupakan hakim pada Pengadilan Tinggi kota Denpasar. Mendapat mandat dan kepercayaan untuk menjadi anggota dari hakim konstitusi. Suhartoyo menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi yang sudah habis masa jabatannya pada saat itu.
Karir Suhartoyo di Mahkamah Konstitusi terhitung cukup baik, terbukti ia kembali mendapatkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo sebagai hakim MK dan kembali menjabat pada periode kedua. Terakhir, ia pun mendapat mandat untuk menjadi hakim ketua menggantikan Anwar Usman untuk periode 2023-2028.
Selain Suhartoyo, ada delapan hakim lainnya:
Lalu ada Saldi Isra, merupakan bagian dari 9 hakim konstitusi. Ia mendapatkan jabatan itu melalui penunjukan langsung dari Presiden menggantikan Patrialis Akbar yang pensiun pada tahun 2017.
Anwar Usman merupakan salah satu sosok hakim yang memiliki karir gemilang di Mahkamah Konstitusi. Pria kelahiran Bima, 31 Desember 1956 ini pernah menjadi Ketua Hakim Konstitusi untuk periode jabatan 2018 hingga 2023.
Arief Hidayat adalah salah satu kandidat yang terjaring sebagai bagian dari hakim konstitusi. Ia ditunjuk langsung sebagai bagian dari MK oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Enny Nurbaningsih adalah salah satu dari 9 hakim konstitusi yang memiliki gender perempuan. Wanita kelahiran Pangkal Pinang 1962 ini mengawali karirnya sebagai tenaga pengajar.
Daniel Yusmic merupakan sosok hakim yang juga mengawali kariernya dari dunia pendidikan. Daniel mendapatkan pelantikan dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 menggantikan I Dewa Gede Palguna yang telah purnatugas.
Guntur Hamzah merupakan pria kelahiran tahun 1965. Guntur Hamzah merupakan seorang Guru Besar di Universitas Hasanuddin. Beliau mengajar mata kuliah Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
Ridwan Mansyur juga merupakan seorang negarawan yang mendapat mandat menjadi hakim MK. Pada 18 Desember 2023 ia resmi mengucapkan sumpah di Istana Negara dan mendapatkan pelantikan dari Presiden Joko Widodo.
Arsul Sani juga masuk dalam jajaran hakim MK. Waketum PPP Arsul Sani terpilih jadi hakim konstitusi mulai 18 Januari 2024. Pada saat itu ia mendapat rekomendasi dari DPR untuk menjadi bagian hakim MK.