Pesawaran (Lampost.co) – Dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran, Polres Pesawaran menggelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS di Lapangan Mapolres Pesawaran, Jumat, 23 Mei 2025.
Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho menegaskan pentingnya netralitas, kesiapan personel, serta sinergi antar lembaga demi suksesnya PSU di Pesawaran. “Sebanyak 873 personel Polri yang terdiri dari Polres Pesawaran, BKO Polda Lampung, dan Polres jajaran diturunkan, ditambah 100 personel Sat Brimob serta satu peleton TNI, untuk mengamankan 759 TPS, termasuk 14 TPS kategori sangat rawan,” ujarnya.
Menurut Kapolres, pengamanan PSU membutuhkan pendekatan menyeluruh dengan pemetaan potensi konflik sosial, kerawanan data pemilih, serta ancaman bencana dan terorisme. Setiap personel diminta memahami peran dan tanggung jawab, serta menerapkan sistem pengawasan berpasangan (buddy system) di lapangan.
“PSU ini memiliki tingkat kompleksitas tinggi karena hanya dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran. Sinergi seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan. Mari kita amankan proses pemungutan suara ulang dengan menjunjung netralitas dan profesionalisme,” tambahnya.
Komunikasi Publik
Kapolres juga menekankan pentingnya komunikasi publik dan cooling system untuk menjaga kondusifitas dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan BNPB, BMKG, Basarnas, dan penyelenggara pemilu untuk antisipasi bencana, termasuk di lokasi pengungsian.
“Selain itu, penegakan hukum terpadu bersama Sentra Gakkumdu diinstruksikan agar pelanggaran PSU dapat ditangani secara profesional dan transparan sebagai bentuk akuntabilitas Polri dalam mengawal demokrasi,” kata Kapolres.
“Intinya, kesiapan dan komitmen seluruh unsur pengamanan di Pesawaran mendukung penyelenggaraan PSU yang aman, tertib, dan bermartabat,” tutupnya.