Pesawaran (Lampost.co)—Sebanyak 1.380 personel TNI Angkatan Laut bersama 1.180 personel United States (US) Navy (Angkatan Laut Amerika Serikat) dan US Marine Corps (Korps Marinir AS) menggelar latihan bersama (latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) pada 13—20 Mei 2024.
Kegiatan berlangsung di beberapa titik, yakni seputaran perairan Teluk Ratai dan Piabung. Kemudian di Pusat Latihan Pertempuran 9 Marinir Piabung, Batalion Infanteri 7 Marinir, dan Batalion Infanteri 9 Marinir.
Latma CARAT 2024 menggunakan persenjataan kapal perang, pesawat udara, dan senjata artileri marinir. Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi membuka latma di Markas Batalion Infanteri 9 Marinir, Piabung dalam upacara militer, Senin (13/5/2024).
“TNI AL mengerahkan KRI Semarang-594, KRI Kerambit-627, KRI Kujang-642, dua heli Panther, satu pesawat CN-235, dan 11 kendaraan taktis. Sedangkan US Navy mengerahkan USS Somerset (LPD-25), 2 LCAC, 4 heli CH-53 Sea Stallion, dan 1 pesawat tanpa awak,” kata Panglima.
Hadir dalam upacara tersebut delegasi TNI Angkatan Laut, US Navy, dan US Marine Corps, Danbrigif 4 Marinir Kolonel Mar Supriyadi Tarigan, Danyonif 9 Marinir Letkol Mar Fuzi Nugraha, serta Forkopimda.
“CARAT merupakan latihan bersama bilateral antara TNI AL dan US Sevent Fleet dalam kerangka military to military cooperations setiap dua tahun,” ujarnya.
Indonesia-AS
Kegiatan itu bertujuan meningkatkan interoperabilitas, membangun hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan AS, membangun persahabatan, serta memperkuat profesionalisme prajurit.
Panglima menjelaskan materi latihan terdiri atas proses pengambilan keputusan, pertukaran pengetahuan atau subject matter expert exchange (SMEE). Kemudian latihan perorangan dan latihan pertahanan pantai gabungan.
Latihan itu mengintegrasikan pasukan darat, unsur laut, dan unsur udara. “Aset yang terlibat, antara lain kapal perang, helikopter, pesawat udara, drone udara, Kopaska, Marinir. Selain itu, zeni, medis, hukum, dan public affair,” ujarnya.
Selain latihan perang, ada juga misi kemanusiaan berupa renovasi fasilitas umum, pembersihan pantai, pengobatan gratis, dan pemberian bantuan sosial.
“Bahkan, grup musik TNI AL dan US Navy akan tampil menghibur masyarakat di sebuah mal di Bandar Lampung,” kata dia.
Selama latihan tersebut, Komandan Satkor Armada I Kolonel Laut (P) Ludfy memimpin TNI AL. Sementara Capt James Robinson memimpin US Navy, dan Colonel Sean Dynan memimpin US Marine Corps.
Konsep Latma CARAT 2024 menggunakan pendekatan integrated scenario based exercise. Yakni seluruh tahap perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan latihan tiap bagian, baik teknis maupun taktis, secara terintegrasi. Latihan mengusung konsep operasi pertahanan pantai atau anti-amfibi.