• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 10/05/2025 11:49
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung

Pesona KRI Dewaruci Mengarungi Samudra

Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci kembali melaksanakan tugas mulia. Kali ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melaksanakan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024. Program ini untuk mewujudkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia.

Triyadi IsworobyTriyadi Isworo
10/07/24 - 05:46
in Lampung
A A
KRI Dewaruci memasuki Teluk Lampung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu, 10 Juli 2024. Dok Jalur Rempah

KRI Dewaruci memasuki Teluk Lampung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu, 10 Juli 2024. Dok Jalur Rempah

Bandar Lampung (Lampost.co) –  Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci kembali melaksanakan tugas mulia. Kali ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melaksanakan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024. Program ini untuk mewujudkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia.

.

Pelayaran tersebut menggunakan KRI Dewaruci dengan rute Jakarta – Belitung Timur – Dumai & Siak – Sabang & Aceh – Malaka – Tanjung Uban – Lampung – Jakarta. Pelayaran mulai 5 Juni – 17 Juli 2024. Putra-putri terbaik laskar rempah, jurnalis, influencer, penulis, akademisi, peneliti, pakar dan stakeholder terkait ikut dalam pelayaran tersebut.

.

“Pembuatan KRI Dewaruci pada tahun 1952 pada galangan H.C. Stulchen & Sohn, Hamburg, Jerman Barat. Kemudian diluncurkan 24 Januari 1953 dan berlayar menuju Indonesia oleh ALRI yang dipimpin Kapten. A.F.H. Roosenow. Pada 1 Oktober 1953 KRI Dewaruci masuk dalam jajaran Armada RI dan bertugas melayari kepulauan Indonesia dan luar negeri. KRI Dewaruci pernah mengelilingi dunia 2 kali. Kapal latih bagi Taruna AAL yang berbasis pada Surabaya,” kata Komandan KRI Dewaruci, Letnan Kolonel Laut Rhony Lutviadhany.

.

Baca Juga : https://lampost.co/lampung/lada-lampung-mendunia/

.

KRI Dewaruci berukuran panjang total 58,30 m, luas lambung 9,50 m, draft 4,50 m dengan bobot mati 847 ton. Kemudian memiliki draf 4.05 m, jumlah ABK 80 orang, kecepatan mesin maksimal 10,5 knot, kecepatan layar maksimal 9 knot. Kapal ini memiliki luas layar 1091 m dengan 16 layar yakni planjib, jib luar, jib tengah, jib dalam, panji, sabur, topang atas, topang bawah, teringket, dastur sabuh, dastur pengapuh, dastur besar, gusi besar, layar besar dan baksi. KRI Dewaruci memiliki 3 tiang utama, yaitu tiang Bima, Yudhistira, dan Arjuna.

.

“KRI Dewaruci merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal H.C. Stulchen & Sohn, Hamburg, Jerman Barat. Dan masih laik layar dari tiga yang pernah terproduksi,” katanya.

.

Nama Dewaruci

.

Kemudian nama Dewaruci sendiri berasal dari tokoh pewayangan, yaitu dewa yang berhati lembut. Pada KRI Dewaruci, pahatan tokoh Dewaruci terpampang pada sebuah meja makan oval berukuran 4×6 meter. Dewaruci tergambarkan sedang menatap Bima yang mencengkram naga di lautan. 

.

Sebagian besar filsafat bangsa Indonesia mengikuti kisah kepahlawanan Hindu yaitu Ramayana dan Mahabarata yang berasal dari India. Kisah kepahlawanan ini selalu menceritakan kebaikan dan kejahatan manusia, yang kemudian diajadikan sebagai pedoman dalam mengarungi hidup. Walaupum demikian, bangsa Indonesia memiliki versi tersendiri tentang kisah kepahlawanan yang telah menyesuaikan dengan budaya asli masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah tokoh Dewaruci yang seting tampil dalam pentas seni wayang kulit.

.

Dewaruci adalah Dewa kejujuran dan keberanian. Cerita tentang Dewaruci mengisahkan falsafah hidup yang dalam. Sifat karakter baik terperankan oleh Bima atau Bratasena, saudara kedua Pandawa Lima dari kerajaan Astina. Sedangkan sifat jahat milik saudara sepupu Bima yaitu Kurawa. Pandawa dan Kurawa memiliki guru sekaligus penasehat agama yang sama yakni Pendeta Dorna. Sejak menetap di Astria, kebijakan Dorna banyak terpengaruhi Kurawa, daripada Pandawa.

.

Baca Juga : https://lampost.co/humaniora/muhibah-budaya-jalur-rempah-kri-dewaruci-akan-singgah-di-lampung-ini-agendanya/

.

Selanjutnya pada suatu waktu, Kurawa berhasil meminta Dorma untuk memberikan tugas yang mustahil kepada Bima. Dorna memerintahkan Bima untuk mencari “Tirta Amerta” yaitu air kehidupan. Karena ketaatannya kepada Sang Guru, Bima menerima tugas tersebut dan memulai pencarian Tirta Amerta. 

.

Berpetualangan

.

Kemudian, dalam petualangannya, Bima menghadapi berbagai rintangan. Rintangan itu seperti bertarung melawan Naga Raksasa. Karena kesulitan tersebut, Bima mengalami keletihan dan keraguan akan keberadaan Air Kehidupan. Pada saat itulah, Bima bertemu Dewaruci dan menceritakan tentang tugas dari Sang Guru untuk mencari Tirta Amerta. Kemudian untuk mendapatkannya, Dewaruci memerintahkan Bima masuk kedalam raganya yang kecil bila dibandingkan dengan Bima. Akhirnya, setelah masuk kedalam raga Dewaruci, Bima menemukan kebenaran sebagaimana Dewaruci itu sendiri.

.

Dewaruci sebenarnya adalah penjelmaan Sang Hyang Wenang, dewa yang paling tinggi tingkatannya. Dalam upaya mencari kebenaran, Bima harus melalui banyak rintangan dan halangan. Tetapi, berkat ketabahan dan keberanian, akhirnya Bima mendapatkan apa yang ia cari. Dengan menggunakan nama Dewaruci sebagai kapal latih TNI AL, para awak kapal dan Taruna harapannya mewarisi sifat dan karakter seperti Bima. Sementara motto KRI Dewaruci yakni Abhita Sabha Jaladi yang memiliki arti Prajurit Yang Berani Mengarungi Samudera.

.

Perjalanan Berlayar

.

Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar dengan Dewaruci ke berbagai belahan alam dengan tujuan utama, yaitu latihan pelayaran bintang atau dinamakan Kartika Jala Krida. KRI Dewaruci juga sering mengikuti lomba kapal layar berbagai tempat dunia.

.

KRI Dewaruci telah dua kali melaksanakan pelayaran muhibah keliling dunia yaitu tahun 1964 dan 2012. Pada pelayaran KJK 1964, Letkol Laut (P) Sumantri memimpin KRI Dewaruci membawa 78 orang Taruna AAL dan 32 Anak Buah Kapal (ABK) untuk mengarungi tujuh samudra serta lima benua. Pelayaran kedua dilaksanakan 48 tahun kemudian, tepatnya tahun 2012. 

.

Pada pelayaran keliling dunia kedua ini, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto memimpin KRI Dewaruci dengan membawa 101 orang Taruna AAL dan 77 ABK. Selain menjadi primadona saat pelayaran muhibah, KRI Dewaruci kerap meraih berbagai prestasi bertaraf internasional. Salah satu penghargaan internasional paling bergengsi yakni Cutty Shark Trophy saat Tall Ships Race Australia tahun 1998.

.

Pada 25 Agustus 2019 lalu, KRI Dewaruci tiba pada Teluk Manado untuk ikut serta pada opening ceremony dari event Manado Fiesta 2019 pada 27 Agustus 2019, Di tahun 2022 KRI Dewaruci melaksanakan pelayaran jalur rempah bekerja sama dengan kemendikbud untuk menelusuri jalur rempah nenek moyang zaman dahulu. Saat itu yang menjadi komandan KRI Dewaruci adalah Mayor Laut (P) Sugeng Harianto.

.

Kapal Latih

.

Gagasan Kapten Pelaut A.F.H. Rosenow tersebut kemudian disampaikan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Kolonel R. Soebijakto. KSAL kemudian menindaklanjuti gagasan itu dengan menunjuk Kapten Rosenow bersama Kapten R.M. Oentoro Koesmardjo untuk menjajaki rencana pembelian kapal latih ke Jerman Barat. Kedua perwira tersebut kemudian menemukan kapal yang cocok yaitu sebuah kapal layar tipe Barquentine dengan kondisi belum selesai dibangun pada galangan kapal milik Heinrich Christoph Stülcken, yaitu H.C. Stülcken & Sohn, Hamburg. 

.

Kapal hasil rancangan Adrian Braun tersebut sesungguhnya telah dibangun sejak tahun 1932 namun terhenti karena meletusnya Perang Dunia Kedua di Eropa (1939 – 1945). Sebelumnya, galangan kapal ini juga telah meluncurkan dua kapal dari tipe yang sama. Karena kapal tipe Barquentine ini sebagai kapal latih, maka memerlukan beberapa modifikasi sehingga mampu berlayar pada kemiringan 45 derajat.

.

Sementara, proses penyempurnaan kapal diawasi langsung oleh Kapten A.F.H. Rosenow. Setelah kapal selesai dibangun, dilakukan serangkaian pelayaran uji coba sekitar Laut Utara hingga Semenanjung Skandinavia hingga layak berlayar. Kapal kemudian diseberangkan langsung dari Jerman Barat ke Indonesia pada tanggal 24 Januari 1953. Sebagai komandan kapal adalah Kapten Rosenow dan personel pengawaknya direkrut dari ALRI. Hal paling menarik dalam pelayaran perdana tersebut adalah kesertaan para kadet Institut Angkatan Laut (IAL) yang sebelumnya diterbangkan ke Jerman Barat.

.

Serah Terima

.

Selanjutnya kapal layar tiang tinggi ini meluncur secara resmi kepada ALRI pada tanggal 2 Oktober 1953. Saat upacara serah terima, pihak Jerman Barat terwakili oleh Kapten Otto von Hattendorf dan dari ALRI mewakili Asisten Personel KSAL (Aspers KSAL) Mayor Pelaut Imam Sutopo. 

.

Selanjutnya, kapal ini dinamakan RI Dewa Rutji dan termasuk dalam Satuan Kapal Bantu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan RI Nomor MP/H1254 tanggal 11 Januari 1954. Seiring dengan dinamika yang berlangsung, ALRI berubah nama menjadi TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan penamaan kapal perang pun turut berubah dari RI menjadi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berlaku sejak tahun 1971. Perubahan nama juga berlaku pada kapal latih tiang tinggi AAL ini, yaitu menjadi KRI Dewaruci. Salah satu keunikannya, KRI Dewaruci tidak memiliki nomor lambung sebagaimana halnya kapal perang lainnya.

.

Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar dengan Dewaruci ke berbagai belahan dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida. KRI ini juga sering mengikuti lomba kapal layar berbagai tempat dunia. Kapal ini juga memiliki marching band sendiri, yaitu marching band taruna Akademi Angkatan Laut yang biasa terkenal dengan nama Gita Jala Taruna.

.

Tradisi

.

Terdapat tradisi yang turun temurun pada KRI Dewa Ruci ketika melintasi Selat Sunda. Melaksanakan upacara tabur bunga untuk menghormati arwah Komandan KRI Dewa Ruci yang pertama, yaitu Kapten Pelaut August Friederich Hermann Rosenow. Tradisi ini selalu terlaksanakan oleh seluruh awak KRI Dewa Ruci sebagai penghormatan atas permintaan beliau agar abu jasadnya tertabur pada Selat Sunda.

Tags: 2024AcehBahariBelitung TimurCagar BudayacengkehDumaijakartaJalur RempahKemdikbud RistekKRI Dewarucilada hitamLAMPUNGLautMalakaMarinirMaritimMBJRmyristica fragranspalaPelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempahpiper nigrum)Rempah RempahSabangSiaksyzygium aromaticumTanjung UbanTNI ALUNESCOWarisan Dunia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kantor Bawaslu Lampung Utara Sepi Aktivitas dan Digembok Pagi Hari, Ini Penjelasannya

Kantor Bawaslu Lampung Utara Sepi Aktivitas dan Digembok Pagi Hari, Ini Penjelasannya

byMustaanand1 others
10/05/2025

Kotabumi (Lampost.co) – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Utara terlihat sepi dan terkunci sejak pagi hari, Jumat, 9...

Prakiraan cuaca di Wilayah Provinsi Lampung diperkirakan cerah-berawan.Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Cuaca Lampung Cerah Berawan Berpotensi Hujan di Beberapa Wilayah

byTriyadi Isworo
10/05/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca harian. Pada, Sabtu, 10 Mei 2025, cuaca...

Kepala Baznas Lampura, Budi Cipto saat dikonfirmasi Lampost.co di kantornya, Jumat, 9 Mei 2025. (Lampost.co/Fajar Nofitra)

Baznas Lampura Kelola Program Kampung Zakat untuk Tingkatkan Ekonomi Mustahik

byDelima Napitupuluand1 others
09/05/2025

Kotabumi (Lampost.co) — Program Desa Baznas di Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, resmi diserahkan pengelolaannya kepada Baznas...

Load More
ADVERTISEMENT

Berita Terbaru

Klub Asuhan Filippo Inzaghi Pisa SC Promosi ke Serie A Musim Depan

AC Milan Bangkit untuk Kalahkan Bologna 3-1, Santiago Gimenez Cetak Dua Gol

10/05/2025

Kantor Bawaslu Lampung Utara Sepi Aktivitas dan Digembok Pagi Hari, Ini Penjelasannya

Cuaca Lampung Cerah Berawan Berpotensi Hujan di Beberapa Wilayah

Syarat Utama Viktor Gyokeres untuk Manchester United

Xabi Alonso akan Tinggalkan Bayer Leverkusen Akhir Musim Ini

Pemain Muda Keturunan di Liga Belanda Siap Bela Timnas Indonesia

Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.