“Karena nunggu tim asuransi, sawah tidak bisa di bajak, tidak bisa di apa apakan,” kata dia kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Senin, 5 Februari 2024.
Agus mengatakan kondisi tersebut sangat merugikan para petani. Sebab saat ini seharusnya sudah memasuki musim tanam, tapi terpaksa mundur karena lahan masih harus ditinjau langsung oleh pihak asuransi.
“Kami petani memiliki beban KUR, jangan sampai jatuh tempo dan kami belum bisa lakukan apapun karena telat tanam. Sudah gagal tanam, ditambah telat tanam karena asuransi yang gak kunjung datang,” katanya.
Hal senada disampaikan Susilo, petani dari Mesuji Timur. Ia juga mengeluhkan keterlambatan respons pihak asuransi.
Menurutnya asuransi seharusnya membantu, namun kenyataannya membuat sulit bagi petani yang harus berjuang dengan kerugian. Saat ini sebagian besar petani yang mengajukan klaim asuransi tidak dapat menggarap lahannya lagi, hingga proses peninjauan selesai dilakukan.
“Kalau kami paksa garap lahan yang puso, dipastikan kami tidak dapat ganti rugi dari asuransi, sedangkan hidup kami harus terus berjalan,” kata Susilo.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Mesuji, Achiri mengatakan bahwa pihak asuransi dijadwalkan akan datang minggu ini.
Namun, ia juga mengakui proses klaim asuransi memakan waktu panjang dan melibatkan beberapa tahapan, termasuk konfirmasi, usulan klaim, dan pengecekan lapangan oleh tim jasindo.
“Proses klaim asuransi cukup panjang. Dimulai dari laporan pengajuan klaim oleh PPL. Kemudian pihak jasindo akan konfirmasi ke PPL dan akan mengajukan surat usulan klaim ke pusat dengan catatan bukti puso tidak boleh dihilangkan selama 2 minggu, sampai dengan tim jasindo cek lapangan,” kata Achiri.
Meski pemahaman akan keterlambatan tersebut dipahami, petani tetap berharap agar proses klaim dapat dipercepat. Achiri menegaskan bahwa ini berada di luar kewenangan mereka dan meminta petani untuk bersabar.
“Dengan 774 hektar sawah yang terkena dampak banjir dan tercakup oleh asuransi, penting untuk menyelesaikan klaim dengan efisien,” kata dia.
Putri