Liwa (Lampost.co) – Nasib malang teralami seorang petani Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, Amir (40) asal Kalianda, Lampung Selatan. Ia menjadi korban serangan harimau, sekitar pukul 16:00, Jumat 5 September 2025.
Kejadian itu berlangsung saat korban hendak pulang berboncengan dengan anaknya, Alin (25) menggunakan sepeda motor. Ketika melintasi kawasan TNBBS wilayah setempat korban diterkam harimau dari belakang.
Sementara Eko, aparatur pekon setempat, menuturkan bahwa berdasarkan pengakuan korban. Saat melintasi kawasan TNBBS itu, tiba-tiba muncul seekor harimau. Kemudian langsung menerkam bagian belakang tubuh korban.
Akibatnya, korban mengalami luka cakaran pada bagian kepala, punggung dan belakang. Namun demikian korban selamat setelah anaknya berteriak dengan kencang. Kemudian menyebabkan harimau pergi meninggalkannya.
Kemudian korban mendapat perawatan medis Puskesmas Sekincau. Akibat kejadian itu, korban mendapat puluhan jahitan pada bagian kepala.
Sebelumnya, pada awal Agustus lalu harimau juga menewaskan
Ujang Syamsudin (35), warga Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Korban jadi mangsa harimau saat beraktivitas pada kebunnya yang lokasinya berada dalam kawasan TNBBS.
Kemudian pada Juli lalu, warga asal Jawa Tengah Misri, yang berkebun pada Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak dengan lokasi berbatasan dengan kawasan juga tewas akibat serangan harimau.
Atas kejadian itu, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW III Lampung telah memasang kandang perangkap di sejumlah titik strategis.