Pringsewu (Lampost.co) — Kelangkaan pupuk masih menjadi permasalahan serius bagi para petani di Pekon Tulung Agung, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Permasalahan ini terungkap saat Polres Pringsewu menggelar Jumat Curhat di Balai Pekon Tulung Agung, Jumat, 9 Agustus 2024.
Menurut Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra, dalam acara Jumat Curhat tersebut, warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani mengeluhkan berbagai kesulitan yang mereka hadapi. Termasuk masalah sulitnya mendapatkan air irigasi untuk mengairi sawah, yang semakin menambah beban mereka.
Para petani berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ini. Sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.
Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Pringsewu Soroti Minimnya Pembangunan hingga Kelangkaan Pupuk
Kapolres mengakui bahwa kelangkaan pupuk merupakan masalah yang tidak hanya dihadapi di Kabupaten Pringsewu. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalaminya. Meski demikian, Yunnus berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas masalah ini.
Lebih lanjut, mantan Kanit 5 Subdit 3 Dittipsiber Bareskrim Polri ini meminta masyarakat agar tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi yang aman dan kondusif di wilayahnya. Ia juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendukung kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Wakapolres Pringsewu, Kompol Robi Bowo Wicaksono, menambahkan menjelang Pilkada 2024, ia mengajak warga untuk turut mensukseskan pesta demokrasi tersebut. Ia mengajak warga menjaga keamanan dan ketertiban di tempat tinggal masing-masing. Serta berpartisipasi dengan memberikan hak suara pada saat pemungutan suara berlangsung.
Selain itu, Kompol Robi juga meminta warga untuk tidak terpengaruh atau ikut menyebarkan isu hoaks yang dapat memecah belah kerukunan dan persatuan antarwarga.