Bandar Lampung (Lampost.co) – Al Muzzammil Yusuf, resmi menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2025–2030. Sosok yang terkenal luas pada kalangan parlemen dan aktivis dakwah ini memiliki rekam jejak panjang. Mulai dunia politik, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
Mengutip berbagai sumber referensi, Lampost.co mencoba mengulik profil singkat tokoh politik Lampung ini. Berikut rangkumannya.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga
Lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung, pada 6 Juni 1965. Al Muzzammil tumbuh dalam lingkungan yang religius dan nasionalis. Kemudian ia menikah dengan Nurul Hidayati K. Ubaya, dan dikaruniai tiga anak, dua perempuan serta satu laki-laki. Lalu ia juga memiliki tiga cucu yang menjadi sumber semangatnya dalam berjuang.
Pendidikan dan Pembentukan Karakter
Perjalanan pendidikannya mulai dari SD Persit Tanjung Karang, kemudian berlanjut SMP Negeri 72 Jakarta dan SMA Negeri 4 Jakarta. Kemudian ia kemudian menempuh pendidikan tinggi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Politik pada 1992. Gelar magister dan doktor bidang Ilmu Komunikasi Politik ia raih dari Universitas Sahid dan Universitas Indonesia.
Baca Juga :
https://lampost.co/politik/pks-umumkan-pengurus-baru-2025-2030/
Tak hanya itu, ia juga memperluas wawasan internasional dengan mengikuti program Bahasa Inggris di Sydney, Australia. Dan Bahasa Arab di Kairo, Mesir, masing-masing selama satu tahun.
Karier Awal dan Aktivitas Sosial
Sebelum terjun ke politik, Al Muzzammil aktif pada berbagai lembaga swadaya masyarakat. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Center for Middle East Studies (Comes) dan aktif di LSM Studi Informasi dan Dunia Islam Kontemporer (SIDIK). Semasa kuliah, ia terkenal sebagai Ketua Senat Mahasiswa FISIP UI dan Ketua Mushola Kampus. Hal ini menunjukkan kepemimpinan sejak dini.
Karier Politik
Sementara karier politiknya dimulai saat ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Lampung I pada Pemilu 2004. Sejak itu, ia terus mendapat kepercayaan masyarakat hingga lima periode berturut-turut. Kemudian pada parlemen, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III, Wakil Ketua Baleg, Wakil Ketua Komisi II. Dan kini duduk di Komisi XIII yang membidangi reformasi regulasi dan HAM.
Selanjutnya ia juga terkenal sebagai pembicara aktif dalam seminar bertema keluarga, pemuda, dan dunia Islam. Serta menjadi Koordinator Kaukus Parlemen untuk Palestina pada 2007–2014.
Menjadi Presiden PKS
Pada 4 Juni 2025, Al Muzzammil Yusuf terpilih secara demokratis sebagai Presiden PKS menggantikan Ahmad Syaikhu. Pemilihannya terlaksanakan oleh Majelis Syuro PKS dan disambut hangat oleh kader seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya soliditas internal, profesionalitas, dan pelayanan publik yang inklusif dan progresif.