Bandar Lampung (Lampost.co): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pelaksanaan program Desa Baznas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di perdesaan.
“Program Desa Baznas merupakan perwujudan kepedulian antarsesama. Dan ini bersumber dari zakat profesi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Lampung,” ujar Arinal Djunaidi melansir Antara, Jumat, 31 Mei 2024.
Baca juga: Seluruh Warga Bandar Lampung Diajak Bersih-bersih di Peringatan Hari Pancasila
Gubernur mengatakan bahwa program Desa Baznas tersebut berasal dari dana zakat, infaq, dan sedekah. Pengelolanya yaitu Baznas sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.
“Cara ini akan menciptakan keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat yang menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Arinal menjelaskan dalam program Desa Baznas, pemberian infaq dan sedekah itu tidak dalam bentuk uang tunai. Melainkan bentuk zakat produktif berupa fasilitas serta sarana prasarana pendukung di sektor peternakan.
“Peternakan digunakan untuk implementasi program. Karena menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya di wilayah pedesaan,” katanya.
Menurut Arinal, peternakan merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya di wilayah pedesaan. Sebab sektor pertanian dan peternakan memiliki peran penting dalam menunjang ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Hal itu dapat menjadi sumber pendapatan, menciptakan lapangan kerja, pemanfaatan sumber daya lokal, penganekaragaman ekonomi serta pemberdayaan sosial.
“Sehingga tepat rasanya bila program Desa Baznas sektor peternakan penerapannya di wilayah pedesaan. Dengan dukungan lingkungan, semangat gotong royong, dan pakan hijauan yang memadai. Saya berharap ini dapat menunjang pertumbuhan kambing untuk berkembang dengan baik,” ujar dia.
Dia melanjutkan, peluncuran program Desa Baznas perdana di Desa Madu Koro Baru, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara. Peluncuran pada 1 April 2024 lalu dan telah menghasilkan 11 ekor kambing dari hasil pengembangbiakan bantuan kepada masyarakat setempat.
“Untuk pelaksanaan program Desa Baznas kedua ada di Kabupaten Tulangbawang,” tambahnya.
Lumbung Ternak
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti menilai program Desa Baznas sektor peternakan ini salah satunya adalah untuk meningkatkan ekonomi atau taraf hidup masyarakat.
“Melalui pengembangan keterampilan, di mana nantinya Lampung tetap menjadi lumbung ternak,” ujar Lili.
Dia mengatakan bahwa manfaat dari program ini adalah terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat, melalui usaha peternakan. Sementara dalam jangka panjang dapat membuka peluang pekerjaan serta bisa menekan angka kemiskinan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.